- Home >
- Info dan Pengetahuan >
- DEWA DEWI CINTA DARI BERBAGAI AGAMA
Posted by : Machsada
Tuesday, July 11, 2017
Clíodhna adalah dewi yang berasal dari mitologi Irlandia. Terkadang dewi Cliodhna digambarkan sebagai "Banshee" atau bahkan "Queen of the Banshees" (Biasanya dterjemahkan menjadi peri). Selain menjadi ratu peri, ia juga dinobatkan menjadi dewi cinta, mungkin karena Clíodhna dianggap sebagai wanita paling cantik di dunia.
Tidak seperti banyak dewa cinta lain, Clíodhna disebut tetap suci, menjaga cintanya terkunci sampai dia bertemu dengan Ciabahn dalam sebuah pertemuan yang tak terduga. Ciabahn dikisahkan menjadi salah satu pria tertampan yang pernah ada di Bumi. Clíodhna sangat mencintainya sampai-sampai ia rela meninggalkan Tir Tairngire, yaitu tanah para dewa, untuk bersama Ciabahn.
Naasnya, begitu dewa-dewa lain tahu tentang kepergian Clíodhna, mereka berkonspirasi untuk mengembalikannya kembali ke dunia para dewa. Sewaktu Ciabahn pergi, Clíodhna ditidurkan dengan alunan lagu seorang penyanyi. Kemudian munculah gelombang dari dewa-dewa yang membawanya kembali ke dunia para dewa yang disebut Tir Tairngire. Gelombang itu lalu disebut sebagai "Clíodhna's Waves" atau "gelombang Clíodhna." Tapi versi lain mengatakan gelombang itu tidak berhasil membawanya ke dunia dewa, tapi malah membuatnya jatuh tenggelam di laut.
2. Tu Er Shen
Dewa cinta homo dalam mitologi Cina
Foto Patung Tu Er Shen/ Hu Tianbao pic:i-mtime-com |
Tu Er Shen memiliki nama lain Hu Tianbao. Ia dikenal sebagai dewa cinta homoseksual dan perkawinan. TU Er Shen lahir pada masa Dinasti Qing.
Hu Tianbao (nama sewaktu ia masih menjadi manusia) menyadari dirinya tertarik pada seorang pejabat pemerintah daerah yang juga lelaki. Hu Tianbao sampai sering mengintip pejabat pujaannya itu sewaktu mandi melalui lubang di dinding kamar mandinya.
Suatu saat ia ketahuan mengintip, lantas Tianbao dipukuli sampai mati. Para dewapun iba karena cinta Tianbao bertepuk sebelah tangan. Para dewa lalu menghidupkan Tianbao dan menjadikannya dewa hubungan homoseksual. Sampai sekarang, namanya sering digunakan sebagai istilah gaul untuk pria homoseksual.
Berbeda dengan kelinci Playboy, di Cina kelinci malah sering digambarkan sebagai Tu Er Shen yang menjadi simbol cinta homo di Cina. Meskipun ia masih disembah di beberapa kuil di sana, perbuatan homoseksual tetap saja termasuk tindak pidana yang dapat berujung pada hukuman oleh pihak berwenang.
(‘~’) Eeehh... (x,☉”) Kenapa ini dimasukin juga bos? Jangan-jangaan....(‾˛‾”)ƪ(˘-˘) ▸ Sembarangann!!
3. Hathor
Dewi cinta mitologi Mesir
Foto Patung Hathor pic:www.fanpop.com |
Hathor rupanya menjadi dewi terpopuler di Mesir. Hathor disebut-sebut berasal dari awal dinasti kedua (sekitar 2890-2686 SM), dan bahkan mungkin sebelumnya.
Karena kepopulerannya dari waktu ke waktu, Hathor memiliki sejumlah peran bagi orang Mesir, termasuk mantra sebagai dewi cinta, keindahan, pertambangan, dan musik. Ia semakin terkenal saat dijadikan mata dari dewa Ra. "The Eye of Ra" atau mata Ra adalah istilah Mesir yang digunakan untuk mitra feminin dewa Ra, peran feminin ini diisi oleh sejumlah dewi, termasuk putri Ra, Hathor.
Cerita tentang Hathor ditemukan di makam Raja Tut, dan dikenal sebagai mitos pembinasaan umat manusia. Cerita ini mengkisahkan saat Hathor dipaksa Ra menjadi dewi Sekhmet, yaitu dewi perang yang ditugasi untuk menghukum umat manusia karena dosa mereka. Suatu saat dewi ini haus darah dan jadi tak terkendali, Ra lalu mencoba menghentikan putrinya itu tapi masih gagal. Tapi tepat sebelum putrinya membunuh semua manusia yang tersisa, Ra berhasil menemukannya saat sedang mabuk. Kemudian Ra menghapus ingatannya dan akhhirnya kembali normal. Pada cerita lain, Hathor melakukan tarian bugil untuk menghibur ayahnya.
(-̮̮̃-̃)۶ Ngeri soobb..
4. Freyja
Dewi cinta dalam Mitologi Nordik
Freyja dan Kereta Kucingya pic:es.wikipedia.org |
Freyja mempunyai arti kata wanita. Nama lainnya kadangkala dieja dengan Freya, Frejya, Freyia, Frøya, Frøjya, Freia, dan Freja. Ia memiliki sejumlah peran dalam sistem kepercayaan Nordik (Norse). Sebagai dewi cinta, dia juga disebut Ratu Fólkvangr. Fólkvangr yaitu tempat yang mirip dengan Valhalla, tempat dimana setengah dari mereka yang meninggal dalam pertempuran akan pergi setelah kematian. Oleh karena itu, ia mengambil sejumlah peran, yaitu sebagai dewi cinta, seksualitas, kecantikan, kesuburan, emas, termasuk juga dewi perang dan kematian.
Sisi buruk Freyja penuh dengan keserakahan, kecemburuan dan perbuatan jahat. Sisi iblis itu antara lain adalah dia mengajarkan ilmu sihir pada manusia. Praktek sihir dipandang sebagai kejahatan oleh bangsa Nordik.
Dia sering berselisih dengan Loki yang berusaha menyiksa dewi dan mencuri barang-barang darinya, termasuk kalung Brisingamen yang terkenal. Kendati mereka memperebutkannya, kalung itu akhirnya berhasil diambil oleh Heimdall. Selain itu, Freyja dikisahkan terus setia mencari suaminya yang hilang di Bumi sepanjang waktu. Dia memiliki kereta istimewa yang ditarik oleh kucing.
(•̃_•̃) Iblis cantik nihh...
5. Xochiquetzal
Dewi cinta mitologi Aztec
Xochiquetzal pic:www.paganspace.net |
Xochiquetzal punya arti "bunga bulu yang berharga," nama ini berasal dari bahasa Nahuatl (istilah untuk suatu kelompok penutur bahasa dari bangsa Aztek yang merupakan keluarga bahasa cabang Uto-Aztecan dari pusat Meksiko).
Xochiquetzal dikenal sebagai dewi cinta Aztec. Kehidupan bangsa Aztec yang tidak jauh dari hal-hal seperti bunga, kehamilan, dan bahkan pelacuran, membuat Xochiquetzal menjadi salah satu dewi terpopuler saat diadakannya pesta perayaan bangsa Aztec yang diadakan delapan tahun sekali dengan berdandan mengenakan topeng binatang.ezon7.blogspot.com
Ia diyakini merupakan istri dewa hujan yang bernama Tlaloc. Xochiquetzal biasanya digambarkan sebagai wanita muda cantik. Dikisahkan Ia sering bermasalah dengan beberapa dewa-dewa. Sewaktu masih menjadi istri Tlaloc, dia diculik oleh Tezcatlipoca, yaitu dewa malam lalu dipaksa untuk menikah dengannya. Setelah itu ia dinobatkan sebagai dewi cinta. Dengan suami yang lainnya lagi, dia melahirkan Quetzalcoatl, yaitu dewa ular berbulu dalam mitologi Aztec.