Popular Post

Popular Posts

Recent post

Archive for 2015

Ketombe merupakan salah satu masalah kepala yang sangat menganggu. Ketombe merupakan kulit mati di kepala yang mengelupas. Pengelupasan kulit dikepala ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor salah satunya adalah masalah kebersihan dan juga jamur di kepala.
Pengelupasan kulit di kepala sebenarnya wajar dialami oleh siapa saja namun pada kasus ketombe ini pengelupasannya sangat berlebihan. Sehingga butuh penanganan khusus agar dapat menghentikan pengelupasan kulit kepala yang berlebihan tersebut.
Mungkin mereka yang dilanda ketombe sudah melakukan banyak cara dalam menghilangkan ketombe. Namun kemungkinan usaha tersebut belum menuai hasil maksimal bahkan bisa dikatakan gagal. Jika sudah demikian mungkin saatnya anda melakukan cara-cara alami berikut dan mencobanya di rumah. Bisa saja cara dibawah ini akan bisa mengatasi ketombe di rambut kepala anda.

Daun Pandan
kandungan daun pandan sangat mujarap dalam membasmi ketombe membandel di kulit kepala. Caranya tidaklah sulit, anda hanya pelu menyiapkan 5 hingga 8 lembar daun pandan lalu cuci bersih dengan air. Tumbuk daun pandan sampai halus kemudian peras airnya.
Gunakan air perasan daun pandan untuk membalur seluruh kulit rambut kepala sampai merata. Pada saat membalurnya, lakukan pemijatan sedikit demi sedikit. Diamkan beberapa menit, kemudian bilas menggunakan air sampai bersih. Jika ketombe anda parah, anda bisa melakukannya setiap hari.

Lidah Buaya
Lidah buaya memang sudah sejak lama dikenal mempunyai banyak sekali manfaat. Salah satunya yaitu lidah buaya dapat membuat rambut subur serta mampu menghilangkan ketombe membandel.
Cara pengolahanya cuga sangat simple yaitu dengan mengambil satu buah batang lidah buaya dan dibelah menjadi dua bagian. Ambil gel daging yang terdapat bagian tengah lidah buaya. Gunakan gel tersebut untuk di oleskan ke seluruh bagian kepala sampai merata. Untuk hasil yang lebih baik dan maksimal bisa menggunakan penutup kepala dengan handuk agar terserap sempurna. Sesudah itu bilas dengan menggunakan air sampai gel hilang.

Jeruk Nipis
Vitamin C yang terdapat pada jeruk nipis ternyata sangat nujarap membasmi ketombe di kulit kepala. Cara alami menghilangkan ketombe dengan jeruk nipis ini bukanlah hal yang baru lagi karena sudah sejak lama dikenal khasiatnya.
Pengolahnya hanya perlu mengambil satu sampai dua buah jeruk nipis. Selanjutnya diperas dan ambil air sari jeruk nipisnya. Hasil perasan itu di oleskan keseluruh bagian kulit kepala sampai rata. Lakukan cara ini secara teratur bila perlu sebanyak 3 kali dalam seminggu. Sesudahnya kita harus membersihkan rambut yang sudah dibaluri dengan jeruk nipis sampai bersih.

Kangkung
Kangkung selain enak untuk dimasak dengan rasanya yang khas ternyata juga dapat digunakan menghilangkan ketombe membandel di kulit kepala. Cara membuatnya pun tidak terlalu sulit anda hanya perlu menyiapkan satu ikat kangkung lalu rebus dengan menggunakan dua gelas air hingga tersisah satu gelas saja. Sesudahnya ambil kangkung yang direbus tadi dan peras sampai keluar sari airnya.
Gunakan air sari kangkung untuk membalurkan ke seluruh bagian kepala sampai merata. Diamkan 20 sampai 30 menit. Selanjutnya bersihkan dengan air sampai bersih. Jika anda melakukannya secara teratur dan konsisten maka hasilnya akan tampak setelah beberapa hari. Sehingga ketombe di kulit kepala anda akan menghilang

Garam. 
Garam dapat membunuh bakteri di kulit kepala termasuk ketombe. Garam juga dapat mempercepat pengelupasan sel kulit mati. Caranya, ambil garam secukupnya, lalu gosok-gosokkan pada kulit kepala secara perlahan-lahan. Diamkan 10-15 menit agar meresap ke dalam kulit kepala. Lalu bersihkan dengan air bersih.

Minyak Kelapa.
Minyak kelapa mengandung vitamin E untuk menghilangkan ketombe. Caranya, oleskan secara merata pada kulit kepala dengan dipijat perlahan. Lalu balut kepala dengan handuk hangat. Diamkan 15-20 menit. Bilas dengan air sampai bersih.

Cuka.
Caranya, campurkan cuka dengan air bersih dengan perbandingan 1:1. Oleskan pada kulit kepala setelah keramas. Biarkan 10-15 menit sampai meresap ke dalam kulit kepala. Lalu bilas dengan air sampai bersih. Kandungan potassium pada cuka dapat mengurangi gatal-gatal dan ketombe pada kulit kepala.

baking soda.
Siapkan baking soda secukupnya, lalu gosok-gosokkan pada kulit kepala sambil dipijat lembut. Lalu bilas dengan air bersih tanpa shampoo

bahan-bahan tersebut di atas sangat mungkin menghilangkan ketombe karena mengandung zat yang bisa menghambat perkembangan jamur kulit yang menyebapkan ketombe. jadi selamat mencoba dan semoga berhasil

CARA dan BAHAN ALAMI MENGHILANGKAN KETOMBE

Siapakah penemu dan innovator yang anak Anda kenali? Adakah tokoh muslim di dalamnya?
Kalau  mendengar peradaban Islam, banyak yang membayangkan sesuatu yang kuno dan ketinggalan zaman. Imej modern bagi banyak orang itu ada di Barat. Apa akibatnya bagi anak Anda?
Bisa jadi ia merasa agamanya tidak keren, kuno, dan ketinggalan zaman. Mungkin alam bawah sadarnya akan berpikir seperti ini, “Kalau mau selamat di akhirat ya harus belajar agama Islam, tapi kalau mau sukses di dunia harus ngekor ke Barat.”
Kebanggaan akan agama dan identitasnya yang sejati menjadi terkikis karena tak mengenal penemu-penemu keren dari peradaban Islam.
Namun tahukah kalau Islam punya banyak penemu keren? Orang-orang ini adalah peletak fondasi peradaban modern saat ini. Ceritakan biografi tokoh besar  Islam pada anak. hasilnya mereka akan bangga pada agamanya dan termotivasi untuk berkarya seperti para penemu ini.
Berikut ini 10 penemu Islam yang perlu Anda kenalkan pada anak.

1. Abbas bin Firnas: Sang Penerbang Pertama

Abbas bin Firnas Tokoh Muslim Penerbang PertamaSiapakah manusia pertama yang berhasil terbang? Kebanyakan akan menjawab Wright Bersaudara. Namun lebih dari 1000 tahun sebelum Wright Bersaudara menciptakan pesawat, Abbas bin Firnas sudah berhasil terbang di udara.
patung abbas bin firnas di cordobaAbbas bin Firnas senang memperhatikan ciptaan Allah di langit. Ia memperhatikan betapa menakjubkannya kebesaran Allah yang menerbangkan burung-burung di udara. Ini yang memotivasi Abbas bin Firnas untuk bisa memahami kebesaran Allah di langit.
Abbas bin Firnas berhasil terbang selama lebih dari 10 menit. Jauh lebih lama dari penerbangan pertama Wright Bersaudara 1 milenium kemudian yakni 12 detik.
Abbas bin Firnas bukan hanya berkarya dalam penerbangan. Ia dikenal juga sebagai ahli sastra, musik, dan astronomi.
Di Cordoba, Spanyol, masih berdiri patung Abbas bin Firnas untuk menghormati karya dan dedikasi beliau terhadap dunia kedirgantaraan.
Jika anak Anda menyukai burung, pesawat, dan angkasa, menceritakan kisah Abbas bin Firnas menjadi satu keharusan. Siapa tahu kelak ia bisa seperti BJ Habibie.

2. Al Jazari: Sang Insinyur Mesin

jam gajah ciptaan Al Jazari untuk menentukan waktu shalat
Ketepatan waktu dalam Islam sangatlah penting. Sebagai seorang insinyur mesin, Al Jazari mengembangkan jam yang bisa digunakan untuk menentukan waktu shalat, puasa, dan haji.
Karya besarnya adalah jam gajah yang bisa mengukur waktu dengan akurat. Ia mempelajari  bagaimana air yang mengalir bisa digunakan untuk menggerakkan jam dengan akurasi yang cukup tinggi.
Al Jazari juga ingin mempermudah umat Islam berwudlu. Ini mendorongnya untuk membuat mesin pompa air. Berkat Al Jazari, orang-orang di Turki abad ke-12 mampu beribadah dengan lebih nyaman.
Jika anak Anda ingin menjadi ahli permesinan, kenalkanlah Al Jazari. Karyanya membuat dia terkenal di dunia sekaligus menjadi bekal amal di akhirat.

3. Ibnu Sina: Bapak Kedokteran

Ibnu Sinna sang dokter peletak ilmu kedokteran
Anak Anda ingin jadi dokter? Ceritakan kisah Ibnu Sina pada anak Anda.
Ibnu  Sina  mampu  melakukan berbagai operasi bagi orang yang sakit. Salah satu yang terkenal adalah  operasi tulang. Padahal ia hidup di abad ke-11 saat teknologi belum semaju sekarang.
Karyanya Al Qanun fi at-Tibb menjadi rujukan bagi dunia kedokteran sampai akhir abad ke-19. Buku ini diterjemahkan menjadi Canon of Medicine dan menjadi dasar bagi kedokteran Barat saat ini.
Ibnu Sina tidak membatasi dirinya hanya dalam bidang kedokteran saja. Ia sangat prihatin melihat takhayul dan mitos yang ada di masyarakat.
Ini yang mendorongnya untuk mempelajari logika sains di balik fenomena alam. Ia mempelajari asal-muasal air dan pembentukan awan. Ia membuat buku tentang batu dan mineral serta meteorology. Ia mencari tahu bagaimana gunung terbentuk dan juga penyebab gempa bumi.
Apakah anak Anda banyak bertanya tentang alam di sekitarnya? Ceritakanlah kisah Ibnu  Sina padanya.

4. Az Zahrawi Sang Dkter Bedah

Az Zahrawi bapak dokter bedahAnak ingin jadi dokter bedah? Tahukah dia siapa yang merancang pisau bedah, bor, gunting, dan 200 lebih alat bedah yang masih digunakan sampai sekarang?
Al Zahrawi adalah dokter bedah yang merancang banyak peralatan bedah pada abad ke-10. Hasil temuannya ini masih digunakan hanya dengan sedikit perubahan.
Buku Al Zahrawi yang berjudul Al Tasrif diterjemahkan oleh Barat dan menjadi panduan operasi di sekolah-sekolah kedokteran selama berabad-abad.
Belum lengkap rasanya anak ingin jadi dokter tapi tidak kenal penemu besar Islam yang satu ini. Al Zahrawi.

5. Fathimah Al Fitri, Ibu Pendiri Universitas

Universitas pertama di dunia diciptakan oleh Fathimah Al Fitri, seorang muslimah
Emansipasi wanita baru ada di Barat abad 19. Sementara sejak Islam lahir, kaum wanita sudah menjadi orang yang terpelajar dan terpandang. Contohnya saja Aisyah binti Abu Bakar. Beliau merupakan salah satu orang yang paling banyak ditanya tentang masalah kehidupan sehari-hari.  Bukan hanya oleh wanita, banyak laki-laki yang mengonsultasikan masalah padanya.
Tidak heran kalau 200 tahun kemudian, Fathimah Al Fitri bisa membuat universitas modern pertama di dunia. Universitas ini ada di kompleks masjid Al Qawariyin di Fez, Maroko. Sementara adiknya Maryam membuat universitas di Andalusia, Spanyol.
Kedua universitas ini menjadi kiblat bagi  dunia pendidikan modern. Bahkan pakaian mahasiswa ala Fathimah Al Fitri masih dipakai sampai sekarang. Toga yang berbentuk segi empat merupakan simbol dari Kabah.
Ingin anak perempuan Anda rajin belajar? Ceritakanlah kisah Fathimah Al Fitri sebelum ia tidur.

6. Ibnu Al Haytham: Bapak Optik

Camera Obscura Ibnu Haytham
Pernahkah anak Anda bertanya bagaimanakah kita bisa melihat? Bagaimanakah Allah membuat mata kita bisa bekerja? Pertanyaan ini yang berhasil dijawab oleh Ibnu Al Haytham. Hasil penelitiannya ini yang menjadi dasar kerja kamera yang ada di ponsel Anda saat ini.
Karya besarnya, Al Manazir, diterjemahkan ke bahasa Inggris menjadi berjudul Book of Optics. Ibnu Al Haytham dikenal di Barat dengan nama Alhazen. Ia sangat memengaruhi pola pikir ilmuwan-ilmuwan Barat seperti  Roger Bacon, Leonardo Da Vinci, dan Keppler. Bahkan sampai sekarang isi bukunya masih sering dikutip oleh professor-profesor sebagai karya yang masih akurat.
Penemuannya adalah camera obscura. Cahaya yang menyinari lubang kecil di ruangan gelap akan memproyeksikan film negatif, seperti kamera dan film di bioskop. Camera sendiri berasal dari bahasa Arab “Qamara” yang berarti kamar.
Anak Anda senang fotografi dan film? Ceritakanlah kisah hidup Ibnu Al Haytham, Sang Bapak Optik Dunia.

7. Ibnu Battuta: Sang Penjelajah Dunia

Perjalanan Ibnu Battuta
Anak Anda senang berjalan-jalan? Senang berpetualang? Kenalkanlah pada Ibnu Battuta.
Ibnu Battuta hidup pada abad ke-14. Pada usianya yang baru 21 tahun, Ibnu Battuta berkelana selama 29 tahun. Ia telah mengunjungi 44 negara, mulai dari  Afrika, Mesir, Suriah, Persia, Teluk Arab, Anatolia, Turkistan, Afghanistan, India, Maladewa, Srilanka, Bengal, Sumatera, Tiongkok, Sardinia, dan Spanyol.
Perjalanannya ini bertujuan untuk berdakwah. Bukan untuk menguasai dan menjajah daerah yang ia kunjungi. Ibnu Battuta menyebarkan kebenaran di tiap daerah yang ia kunjungi.
Dari petualangannya ini, Ibnu Battuta membuat buku berjudul Ar-Rihlah. Dengan membaca buku ini, kita bisa tahu sisi sejarah Islam yang sekarang sudah tertutupi.

8. Jabir ibnu Hayyan: Bapak Distilasi

Ibnu Hayyan menyempurnakan pembuatan parfumAnak Anda suka wangi parfum? Kenalkanlah dengan Jabir ibnu Hayyan. Sudah sejak abad ke-8 ia menyempurnakan proses pembuatan parfum.
Kalau anak Anda menyukai percobaan kimia, Ibnu Hayyan inilah yang membuat proses sublimasi, pencairan, kristalisasi, distilasi, pemurnian, oksidasi, dan berbagai percobaan kimia lainnya.

9. Sinan: Sang Arsitek

Masjid Selimiye punya menara tinggi anti gempaAnak Anda ingin jadi arsitek? Kenalkanlah dengan Sinan, arsitek besar abad ke-16.
Sinan ini bernama lengkap Koca Mimar Sinan. Ia berasal dari keluarga Kristen Ortodoks Yunani namun mendapat hidayah dan masuk ke dalam agama Islam.
Sinan telah membangun lebih dari 470 bangunan megah di zaman Turki Utsmani. Karya besarnya adalah Masjid Selimiye di Edime. Masjid Selimiye ini memiliki menara antigempa tertinggi di Turki.

10. Laksamana Cheng Ho, Pelaut Pembawa Pesan Kedamaian

laksamana cheng hoLaksamana Cheng Ho ini sangat terkenal di Indonesia. Ia datang ke Nusantara dan 37 negara lainnya membawa pesan perdamaian. Berbeda dengan Vasco da Gama maupun Christopher Colombus yang datang untuk menjajah negeri yang didatangi. Justru negeri yang dikunjungi Cheng Ho menjadi lebih makmur karena pesan dakwah Islam yang menyebarkan kedamaian dan kebenaran.
Pemimpin kapal yang bernama asli Ma He ini (Ma diambil dari kata Muhammad) memiliki ukuran kapal yang sangat besar. Panjangnya lebih dari 130 meter dan dibuat tanpa besi. Ukuran kapalnya 5 kali kapal Vasco da Gama. Bahkan ilmu engineering saat ini masih belum bisa membuat ulang kapal laut milik Cheng Ho.
Berikut ini gambar perbandingan ukuran  kapal Cheng Ho dan Colombus ini mendeskripsikan betapa  besarnya kapal Cheng Ho ini.
perbandingan kapal Cheng Ho (besar) dan Christopher Colombus (kecil)
Mengenalkan tokoh-tokoh besar Islam pada anak akan memberikan imej kepribadian unggul yang akan jadi teladan bagi anak. Anak akan menjadi termotivasi untuk mempelajari alam ciptaan Allah seperti tokoh-tokoh ini. Anak akan banyak berinisiatif untuk meneruskan tongkat  estafet menjadi pemimpin di muka bumi.
Anak menjadi terdorong untuk berkarya seperti para penemu ini. Orang-orang yang menjadi rahmatan  lil alamin. Kelak anak-anak akan bisa menggenggam dunia namun tetap menjaga agar hanya Allah yang ada  di dalam hatinya. Layaknya para tokoh besar Islam ini.
from:satujam.com

Sungguh mulia siapa terjaga
Dari kelamnya Rafidhah durjana

Mengaku Ali titisan Tuhan
Jibril khianat sampaikan pesan

Agama buatan manusia terlaknat
Abdullah bin Saba' si Yahudi pengkhianat

Pembawa fitnah penumpah darah
Penyebab Utsman tewas di rumah

Bila Rafidhah dustakan Quran
Jadilah Syetan sebagai pimpinan

Bila Sunnah tiada dihirau
Syiah gembira agamapun kacau

Bila Abu Bakar dan Umar dihina
Runtuhlah Islam jangan ditanya

Bila Aisyah dan Hafsah dicerca
Nabi Mulia ikut tercela

Bila mut'ah jadi syariat
Pastilah Aids melanda masyarakat

Bila taqiyyah pilar agama
Dusta dan nifaq jadi idola

Bila Husein dijadikan berhala
Alamat akhirat jadi merana

Bila sahabat dianggap kafir
Runtuhlah hadis tak dapat dipungkir

Bila Ka'bah tiada diziarah
Jadilah Karbala tempat berhaji berumrah

Bila suka darah Sunni bersimbah
Itulah ciri agama Syiah Rafidhah

Bila Syiah di negeri ini subur
Tunggulah NKRI segera kan hancur

Batam,16 Shafar 1436/8 Des 2014

Abu Fairuz

GURINDAM RAFIDHOH

SANAD ATAU ISNAD
SANAD atau isnad merupakan keistimewaan yang dimiliki oleh Islam, yang mana dengan isnad ini, ajaran Islam terhindar dari distorsi. Dengan isnad, ilmu ini akan terus terjaga. Sebagaimana ungkapan Imam Ibnu Mubarak,”Isnad adalah bagian dari dien, kalau bukan karenanya niscaya siapa saja akan bebicara tentang apa saja”. (Shahih Muslim, 15/1)
Tidak hanya berlaku dalam periwayatan hadits semata, dalam kazanah Islam, sanad dalam ilmu sangat perlu, tasauf, fiqih dijaga pula oleh para ulama. karena orang yang belajar ilmu agama secara otodidak sangat rentan mendapat kesesatan. [ "man laisa lahu syihun fasy-syaithanu syihuhu" orang yang tak memiliki guru maka ia berguru kepada syaithon]
Hal itu juga merupakan salah satu bukti bahwa fiqih yang disampaikan para ulama mujtahid juga bersumber dari Rasulullah Shallallalhu Alaihi Wasallam melalui para murid beliau, yakni para fuqaha dan mujtahid dari kalangan sahabat.
Mujtahid mutlak pengasas madzhab-madzhab fiqih memang tidak sedikit, namun madzhab fiqih yang masih lestari hingga saat ini tinggalah madzhab 4. Tidak ada salahnya kalau pembahasan kita kali ini mengenai bersambungnya ilmu fiqih madzhab 4 kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.
Sanad ilmu Imam Abu Hanifah
Dari 4 madzhab fiqih, madzhab yang paling tua adalah madzhab Imam Abu Hanifah. Imam Abu Hanifah sendiri merupakan seorang tabi’in menurut pendapat rajih. Mengenai bersambungnya ilmu fiqih Imam Abu Hanifah kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, Imam Al Laknawi, ulama muhaqiq madzhab Hanafi menyatakan,”Ketahuilah, bahwasanya mayoritas madzhab Abu Hanifah diambil dari para sahabat yang tinggal di Kufah dan dari para ulama setelah mereka” (An Nafi’ Al Kabir Syarh Jami’ Ash Shaghir li Muhammad bin Hasan, hal. 13)
Mengenai fiqih yang diambil, Imam Abu Hanifah menyampaikan,”Suatu saat aku mendatangi Abu Ja’far Amirul Mukminin, lalu ia bertanya kepadaku,’Wahai Abu Hanifah, dari siapa engkau mengambil ilmu?’ Aku mengatakan, dari Hammad, ia dari Ibrahim An Nakhai’i, ia dari Umar bin Al Khaththab, Ali bin Abi Thalib, Abdullah bin Mas’ud dan Ibnu Abbas.”
Abu Ja’far pun berkata takjub,”Wah..wah…engkau telah mencukupi wahai Abu Hanifah.” (lihat, Husn At Taqadhi, hal. 11)
Sanad fiqih Imam Malik
Sedangkan ilmu Imam Malik, Al Muhaddits As Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki menyatakan,”Ketahuilah bahwa bangunan fiqih Imam (yakni Malik) dalam Muwaththa’-nya dibangun atas hadits-hadits-musnad atau mursal-, kemudian perkara-perkara yang dihukumi oleh Al Faruq (Umar) Radhiyallahu ‘anhu karena mayoritas pendapatnya sesuai dengan wahyu, kemudian (berpijak) di atas amalan Ibnu Umar karena para sahabat senior bersaksi atas konistensi dan kelebihannya dalam mengikuti atsar”.
Sedangkan sanad Imam Malik kepada Ibnu Umar cukup masyhur, yakni Malik dari Nafi’ dari Ibnu Umar, yang dijuluki para ulama sebagai as silsilah adz dzhabaiyah (rantai emas). (lihat, Anwar Al Masalik ila Riwayat Muwaththa’ Malik hal. 12)
Sanad Fiqih Imam As Syafi’i
Al Allamah Al Qalyubi menyebutkan sanad fiqih Imam As Syafi’i dengan rangkaian berikut; As Syafi’i dari Muslim bin Khalid Az Zanji dari Ibnu Juraij dari Atha’ bin Abi Rabah dari Ibnu Abbas dari Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam. (Hasyiyatani Al Qalyubi wa Amirah, 9/1)
Sedangkan Al Allamah Mafudz At Tarmasi menulis sanad fiqih Imam As Syafi’i melalui jalur lain yakni jalur Imam Malik dari Nafi’ dari Ibnu Umar dari Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Sedangkan sanad fiqih Syeikh Mahfudz sendiri bersambung hingga Imam As Syafi’i. Melalui Syeikh Mahfudz ini, sanad fiqih para ulama Nusantara bersambung hingga Imam As Syafi’i, lantas Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. (lihat Kifayah Al Mustafid li Ma Ala Min Al Asanid, hal. 23)
Hal ini bukanlah perkara asing, karena Imam As Syafi’i juga mengambil fiqih dari Imam Malik dimana beliau melakukan mulazamah pada Imam Malik hingga wafatnya. Dan Al Muwaththa’ pun menjadi pokok dalam ijtihad Imam As Syafi’i meski di madzhab jadid Imam As Syafi’i meninggalkan sejumlah pendapat Imam Malik. (lihat, Anwar Al Masalik, hal. 11)
Sanad Shalat Imam As Syafi’i
Di atas adalah sanad fiqih secara umum, secara khusus Imam As Syafi’i juga memiliki sanad dalam masalah shalat. Ibrahim bin Muhammad As Syafi’i menyatakan,”Aku tidak melihat seorang pun yang shalatnya sebaik As Syafi’i. Hal itu karena ia mengambilnya dari Muslim bin Khalid, dan Muslim mengambil dari Ibnu Juraij, dan Ibnu Juraij mengambil dari Atha’, dan Atha’ mengambil dari Ibnu Az Zubair, dan Ibnu Az Zubair mengambil dari Abu Bakr Ash Shiddiq, dan Abu Bakr As Shiddiq mengambil dari Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam”. (Siyar A’lam An Nubala’, 10/90)
Sanad Fiqih Imam Ahmad
Imam Ahmad sendiri merupakan murid Imam As Syafi’i dan mengambil ilmu fiqih dari beliau serta perawi madzhab qadim Imam As Syafi’i saat di Iraq. Sanad fiqih Imam Ahmad sampai kepada Rasulullah melalui Imam As Syafi, yang juga melalui Imam Malik.
Jika demikian, maka madzhab 4 yang ada saat ini merupakan hasil talaqqi ilmu para salaf kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Sehingga kesemuanya merupakan ilmu yang mengandung petunjuk dan lebih terjaga. Jika demikian, mengambil agama dari mereka (imam madzhab) tentu lebih utama daripada mengambilnya dari orang-orang yang jauh setelah mereka yang tidak mengambilnya dari mereka atau dari pemahaman yang terbentuk karena kesimpulan sendiri.
Wallahu a'lam bisshowaab.

copy from YPI Hasanah.


HUNIAN INDAH, NYAMAN, AMAN, DAMAI & BERKAH.
Tersedia 4 TYPE :
1. Jannatun Na'i'm
2. Jannatul Ma'wa
3. Jannatul Firdaus
4. Jannatun 'Adn
(Semua Type Ready Stock)
FASILITAS :
-Sungai susu Salsabila
-Danau indah Kautsar
-Pasif income bg semua penghuni
-View Tak Terbatas
-Akses Masuk 8 Pintu
-Taman Main Anak2 Sholeh/Shalihah
-Taman Jutaan Hektar dg buah Segar, Nikmat & Siap Santap dll.
-Bonus Bidadari2 yang cantik jelita
-Hak milik Selama2nya (Abadi)
SYARAT Pemesanan :
1. Taubat & Kembali kpd Jln-Nya.
2. Berpegang Teguh Agama-Nya.
3. Melaksanakan Syari'at-Nya.
4. Rejeki yang Halal & Thoyib.
DP :
-100% Sholat Fardu & Sunah,
- 2,5% Sisihkan harta utk Zakat,
- 100% Rajin bershodaqoh & Infaq,
- 100% Sempatkan wkt utk membaca Alquran, Mengejar Ilmu, Beramal sholeh, Silaturahim, Mendoakan ke-2 Ortu, Berdakwah & Jauh dari maksiat juga menghindari fitnah.
Waktu sangat terbatas !
Stock Hunian Tak Terbatas !
Di jamin Bebas Roaming !
Alamat KONTAK :
Sholat Tahajud setiap malam.
Alamat CABANG :
Masjid2, Musholla,Ponpes, Majlis 'ilmu, Majlis Dzikir.
Inilah sebaik2 tempat tinggal.,
Ayo segera DP skrg juga, tidak ..perlu menunggu tua, atau kaya, atau pejabat, atau pinter .
Salam Fastabiqul Khoiroot .
Rasulallah SAW bersabda :"Barang siapa yang menyampaikan 1
(satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya,maka
walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala." (HR. Al-Bukhari)
Subhanallah
Semoga kita dapat mengambil pengetahuan bermanfaat yang bernilai ibadah lewat tulisan ini dan mengamalkan dalam kehidupan.

PERUMAHAN EKSLUSIVE "FIRDAUS REGENCY".


pernahkah kalian liat santri yang belajar kitab kuning /salafiah ? Coba bandingkan dengan siswa di sekolah formal !
santri salafiah ibarat anak tiri bagi pemerintah.
Padahal karena keberadaan merekalah negri ini dilindungi dari bala, mereka calon ulama, mereka tak meminta tuk dijadikan PNS, mereka mandiri, keberadaan mereka akan meredam gejolak di masyarakat.
Tapi apa yang pernah pemerintah berikan buat mereka ? Paling.. sedikit uang sisa kampanye.
Beasiswa, dana BOS, Kartu Indonesi Pintar, BPJS itu hanya mimpi bagi yang tak terisolasi atau pernah liat TV.
Tidak seperti siswa formal yang bisa menikmati semua nya, dengan fasilitas serba ada. Lulus sarjana bisa kerja. Walaupun begitu mereka juga belum puas lalu korupsi merugikan negara dan cuma sedikit yang masuk penjara itupun sementara.
Memang santri adalah orang biasa, tak punya banyak biaya, dengan kepandaian di bawah rata2.
Kalau mau, santri bisa lebih anarkis dari mahasiswa, tapi santri punya Allah Ta'ala tempat meminta, Dia punya neraka buat menyiksa yang zholim dan durhaka , juga punya surga buat orang yang dikehendaki Nya.

SUARA SANTRI

kita sering mendengar kalimat orang non muslim yang mengatakan islam itu teroris, benarkah tuduhan itu dan atas dasar apa mereka mengatakan nya ?

BANTAHAN MUALAF INI BIKIN BUNGKAM PENUDUH

Ulama muda Jerman, Pierre Vogel, punya cara tersendiri bagaimana membantah tuduhan terhadap Muslim sebagai Terroris.

Ulama mu'alaf yang bersyahadat tahun 2001 itu, dengan cara tercepat dan terbaik yang amat mengena bantahan dan menangkal dakwaan Muslim dengan terorisme.
Dalam sebuah ceramahnya, ia menyampaikan bagaimana cara ia menyangkal tuduhan itu :
- Siapakah yang menyulut perang dunia pertama?
- Siapakah yang menyulut perang dunia kedua?
- Siapakan yang selalu menjajah sebuah negara damai, aman, tenteram hanya untuk kepentingan ekspansi.
- Siapa yang selalu menyiarkan sebuah ajaran agama dengan cara menjajahnya terlebih dahulu?
- Siapakah yang menjatuhkan bom atom atas Hiroshima dengan keji, tidak berperikemanusiaan, dan mengorbankan jutaan rakyat sipil?
- Siapakah yang membantai 20 juta suku Aborigin di Australia?
- Siapakah yang membantai lebih dari 100 juta suku indian merah di Benua Utara Amerika?
- Siapakah yang membantai lebih dari lebih dari 50 juta Indian merah di benua Selatan Amerika?
- Siapakah yang menjadikan lebih dari 150 juta manusia dari Afrika sebagai budak (apartheid), Diantara 77 % dari mereka mati di perjalanan dan dikubur di lautan Atlantik?
- Siapa yang selalu tertarik untuk menguasai serta "merampas" minyak suatu negara baik dengan cara mengadu domba negara tersebut, mendanai oposisinya, menyebar fitnah bom, membuat negara tersebut tak kunjung ada kedamaian?
- Siapa renternir dunia (IMF) yang justru membuat negara pasiennya jadi tambah sengsara dengan system busuk dan kejinya?
- Siapa pelaku adu domba, pembuat skenario besar yang membuat suatu negara, agama, kelompok, ras dll menjadi berperang satu sama lain?
- Siapa pelaku dan pendukung penjajahan, perampasan lahan masyarakat, pembantaian warga Palestina dari tahun 1948 hingga sekarang?
- Siapa pelaku dan pendukung krisis dibeberapa negara dengan cara membuat nilai dollar (dengan cara licik) menjadi tinggi hingga negara tersebut tidak sanggup membayar utang dollar dan harus menjual berbagai asetnya?
- Siapa pelaku yang selalu menghina dan melecehkan sebuah ajaran agama baik dengan menghina tokoh agamanya atau membakar kitabnya?
- Mereka bukan negara Islam maupun orang Islam? Bukalah mata Anda, siapa sesungguhnya yang jahat!

BENARKAH ISLAM TERORIS?


Mengapa kaum Syiah hanya mengsakralkan HUSEIN, sementara HASAN tidak, padahal termasuk anak Ali bin Abi Thalib dan Fatimah binti Muhammad....???
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut diatas mari kita lihat daftar anak kandung laki-laki Ali Bin Abi Thalib radhiyallahu anhu, sebagai berikut:
1.Hasan bin Ali bin Abi Thalib
2.Husein bin Ali bin Abi Thalib
3.Muhsin bin Ali bin Abi Thalib
4.Abbas bin Ali bin Abi Thalib
5.Hilal bin Ali bin Abi Thalib
6.Abdullah bin Ali bin Abi Thalib
7.Jakfar bin Ali bin Abi Thalib
8.Usman bin Ali bin Abi Thalib
9.Ubaidillah bin Ali bin Abi Thalib
10.Abu Bakar bin Ali bin Abi Thalib
11.Umar bin Ali bin Abi Thalib
Pernahkah Anda melihat bendera atau umbul-umbul Syiah yang bertulisan “Wahai Hasan…” atau ﻳﺎ ﺣﺴﻦ ?
Kenapa mereka hanya meminta kepada Husein saja, padahal Hasan juga anak kandung Ali bin Abi Thalib yang juga terlahir dari rahim Fatimah binti Muhammad
Shallallahu alaihi wa sallam, baik Hasan maupun Husein sama-sama Ahlu Bait.
Pernahkah anda wahai Syiah-syiah non Persia mempertanyakan hal ini?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, ketahuilah informasi berikut ini:
Tahukah Anda bahwa 12 imam syiah seluruhnya berasal dari keturunan Husein saja?
Syiah hanya mensakralkan Husein saja, namun tidak mensakral Hasan dan tidak juga mensakralkan anak-anak Ali bin Abi Thalib yang lainnya yang semuanya diredhai Allah.
Jawabannya adalah:
karena Husein menikahi wanita Persia Iran putri raja Yazdegerd yang bernama Shahrbanu atau yang dikenal dengan Syahzinan. Konon ketika Kekaisaran Persia ditaklukkan dan terbunuhnya Kaisar Yazdegerd maka putri-putrinya ditawan.
Saat itu Umar menghadiahkan putri sang Kaisar yang bernama Syahzinan kepada Husein bin Ali bin Abi Thalib dan Husein pun menikahinya. Oleh karena itulah Syiah begitu
mensakralkan Husein dan para imam Syiah yang terlahir dari rahim Syahzinan berdarah Persia, dan bukan seperti klaim mereka bahwa mereka mencintai keluarga nabi
Muhammad yang berasal dari Arab.
Hakikatnya, mereka sangat mencintai Ahlu Bait kaisar yang menjadi moyang 12 imam yang semuanya berasal dari ibu berdarah Persia, mereka sangat fanatis dalam mencintai
dan memuja kakek anak-anak Husein sang kaisar Persia, bukan sang nabi yang berasal dari Arab.
Imam-imam yang mereka sakralkan dan mereka anggap maksum satu level dengan nabi-nabi itu hanyalah imam- imam yang berasal dari keturunan raja Persia Yazdegerd,
tidak ada yg berasal dari Arab.
Mereka mencintai Husein dan para imam-imamnya karena mereka meyakini bahwa di dalam darah imam itu mengalir darah Persia keturunan kaisar.
Mereka hanya mencintai Ahlu Bait kaisar raja Persia, bukan Ahlu Bait nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam.

KULTUS SEKTE SYIAH

JIKA ISLAM DI TUDUH TERORIS?
BANTAHAN MUALAF INI BIKIN BUNGKAM PENUDUH
Ulama muda Jerman, Pierre Vogel, punya cara tersendiri bagaimana membantah tuduhan terhadap Muslim sebagai Terroris.
Ulama mu'alaf yang bersyahadat tahun 2001 itu, dengan cara tercepat dan terbaik yang amat mengena bantahan dan menangkal dakwaan Muslim dengan terorisme.
Dalam sebuah ceramahnya, ia menyampaikan bagaimana cara ia menyangkal tuduhan itu :
- Siapakah yang menyulut perang dunia pertama?
- Siapakah yang menyulut perang dunia kedua?
- Siapakan yang selalu menjajah sebuah negara damai, aman, tenteram hanya untuk kepentingan ekspansi.
- Siapa yang selalu menyiarkan sebuah ajaran agama dengan cara menjajahnya terlebih dahulu?
- Siapakah yang menjatuhkan bom atom atas Hiroshima dengan keji, tidak berperikemanusiaan, dan mengorbankan jutaan rakyat sipil?
- Siapakah yang membantai 20 juta suku Aborigin di Australia?
- Siapakah yang membantai lebih dari 100 juta suku indian merah di Benua Utara Amerika?
- Siapakah yang membantai lebih dari lebih dari 50 juta Indian merah di benua Selatan Amerika?
- Siapakah yang menjadikan lebih dari 150 juta manusia dari Afrika sebagai budak (apartheid), Diantara 77 % dari mereka mati di perjalanan dan dikubur di lautan Atlantik?
- Siapa yang selalu tertarik untuk menguasai serta "merampas" minyak suatu negara baik dengan cara mengadu domba negara tersebut, mendanai oposisinya, menyebar fitnah bom, membuat negara tersebut tak kunjung ada kedamaian?
- Siapa renternir dunia (IMF) yang justru membuat negara pasiennya jadi tambah sengsara dengan system busuk dan kejinya?
- Siapa pelaku adu domba, pembuat skenario besar yang membuat suatu negara, agama, kelompok, ras dll menjadi berperang satu sama lain?
- Siapa pelaku dan pendukung penjajahan, perampasan lahan masyarakat, pembantaian warga Palestina dari tahun 1948 hingga sekarang?
- Siapa pelaku dan pendukung krisis dibeberapa negara dengan cara membuat nilai dollar (dengan cara licik) menjadi tinggi hingga negara tersebut tidak sanggup membayar utang dollar dan harus menjual berbagai asetnya?
- Siapa pelaku yang selalu menghina dan melecehkan sebuah ajaran agama baik dengan menghina tokoh agamanya atau membakar kitabnya?
- Mereka bukan negara Islam maupun orang Islam? Bukalah mata Anda, siapa sesungguhnya yang jahat!

SIAPAKAH TERORIS SEBENAR NYA ???

Natal 25 Desember adalah perayaan yang dilakukan setiap tahun oleh jemaat Kristiani dalam memperingati hari kelahiran Yesus Kristus, dimana dalam keyakinan Kristen kelahiran Yesus jatuh pada tanggal 25 Desember. Namun, pada dasarnya perintah untuk menyelenggarakan Natal tidak terdapat dalam Bible dan Yesus sendiri tidak pernah memberikan contoh ataupun memerintahkan pada murid-muridnya untuk merayakan peringatan kelahirannya.

Perayaan Natal yang diselenggarakan oleh umat Kristen ini dicetuskan Gereja Katolik Roma kepada seluruh umat Kristiani di dunia. Timbul pertanyaan, dari manakah mereka mendapatkan ajaran dan inisiatif perayaan tersebut? Sebab Natal yang diyakini hari kelahiran Yesus itu tidak pernah disinggung dalam Bible baik perayaan maupun tanggal perayaannya.

Sejarah Natal

Kata "Natal" berasal dari bahasa Latin yang berarti "lahir", dalam Kekristenan diyakini merupakan hari kelahiran Yesus. Perayaan Natal baru masuk dalam ajaran Kristen Katolik pada abad ke-4 M. Peringatan ini berasal dari upacara adat masyarakat penyembah berhala, dimana kita ketahui bahwa abad ke-1 sampai abad ke-4 M dunia masih dikuasai oleh imperium Romawi yang paganis politheisme. Diyakini peringatan Natal baru tercetus antara tahun 325-354 oleh Paus Liberius, yang ditetapkan tanggal 25 Desember. Sekaligus menjadi momentum penyembahan Dewa Matahari yang kadang juga diperingati pada tanggal 6 Januari, 18 Oktober, 28 April atau 18 Mei. Oleh Kaisar Konstantin, tanggal 25 Desember tersebut akhirnya disahkan sebagai hari kelahiran Yesus (Natal).

Ketika Konstantin dan rakyat Romawi menjadi penganut agama Katolik, mereka tidak mampu meninggalkan adat atau budaya pagannya. Apalagi terhadap pesta rakyat untuk memperingati Sunday (Hari Matahari) yaitu kelahiran Dewa Matahari. Maka supaya agama Katolik bisa diterima dalam kehidupan masyarakat Romawi kala itu, diadakanlah sinkretisme (perpaduan agama dan budaya) dengan cara menyatukan perayaan kelahiran Sun of God (Dewa Matahari) dengan kelahiran Son of God (Anak Tuhan = Yesus Kristus).

Hasil dan efek dari sinkretisme ini memutuskan:
  • Pertama, hari kelahiran Dewa Matahari Roma yaitu hari Minggu (Sunday) dijadikan pengganti hari Sabat Kristen yang menurut hitungan daliliah jatuh pada hari Sabtu.
  • Kedua, tanggal kelahiran Dewa Matahari yaitu 25 Desember menjadi tanggal kelahiran Yesus dengan istilah dies natalis.
  • Ketiga, lambang Dewa Matahari yakni Silang Cahaya (Salib) dijadikan lambang Kristen.
  • Keempat, patung-patung Yesus dibuat untuk menggantikan posisi patung Dewa Matahari.
  • Kelima, menggabungkan semua upacara yang dilakukan pada perayaan kelahiran Dewa Matahari kedalam ritual agama Kristen.

Maka pada Konsili Nicea tahun 325, Konstantin memutuskan dan menetapkan tanggal 25 Desember sebagai hari kelahiran Yesus. Sesudah Kaisar Konstantin memeluk agama Katolik pada abad ke-4 M, rakyat yang masih memeluk kepercayaan paganisme politheis beramai-ramai ikut memeluk agama Katolik. Inilah prestasi gemilang yang dihasilkan proses sinkretisme oleh Kaisar Konstantin antara agama Gereja dengan agama nenek moyang, yaitu Kristen dengan Paganisme. Istilahnya mereka meninggalkan kepercayaan pagan yang lama untuk memeluk kepercayaan pagan yang baru atau telah diperbaharui.

Demikian asal-usul Natal (Christmas) yang dilestarikan oleh orang-orang Kristen di seluruh dunia sampai sekarang. Perayaan yang masuk dalam ajaran Gereja pada abad ke-4 M ini berasal dari upacara adat masyarakat penyembah berhala. Origen mengatakan: "Hanya bangsa pagan yang merayakan hari kelahiran pemimpin mereka.".

Natal 25 Desember

Telah kita ketahui Gereja merayakan Natal 25 Desember yang dialamatkan pada kelahiran Yesus atas inisiatif Kaisar Konstantin setelah melakukukan sinkretisme antara ajaran Kristen dengan budaya pagan yang dimilikinya. Lantas darimana masyarakat Romawi mendapatkan ajaran tentang perayaan kelahiran Dewa Matahari yang diperingati setiap tanggal 25 Desember?

Catatan Sejarah menunjukkan kepercayaan paganisme yang dianut oleh bangsa Babilonia kuno pada masa kekuasaan Raja Nimrod (Namrud) telah memulai banyak ritual-ritual penyembahan dan pengkultusan yang sekarang akrab dipraktekkan oleh umat Kristen. Putaran zaman menyatakan bahwa penyembahan berhala versi Babilonia ini identik dengan konsep mesiah yang diyakini Kristen hari ini. Dewa 13a-al, anak Dewa Matahari dengan obyek penyembahan ibu dan anak (Semiramis dan Namrud), serta kelahiran kembali.

Ajaran tersebut menjalar ke negara lain dan diadopsi berbagai negara penganut adat pagan dan penyembahan terhadap berhala: Di Mesir berupa Isis dan Osiris, di Asia bernama Cybele dan Deoius, di Roma disebut Fortuna dan Yupiter, bahkan di Yunani. Kwan Im di Cina, Jepang, dan Tibet. Di India, Persia, Afrika, Eropa, dan Meksiko juga ditemukan adat pemujaan terhadap Dewa Madonna dan lain sebagainya.

Dewa-dewa ini dimitoskan lahir pada tanggal 25 Desember, dilahirkan oleh gadis perawan, mengalami kematian dan dipercaya sebagai juru selamat (penebus dosa). Dewa Mithras di Iran contohnya, diyakini dilahirkan dalam sebuah gua dan mempunyai 12 orang murid. Dia juga disebut sebagai Sang Penyelamat (Mesias), ia mengalami kematian, dikuburkan, tapi bangkit kembali. Kepercayaan ini menjalar hingga ke Eropa dan Konstantin termasuk salah seorang pengagum sekaligus penganut kepercayaan ini.

Mitos dari dewa-dewa berikut banyak mempengaruhi konsep dogma Kekristenan dewasa ini:
1. Apollo, yang terkenal memiliki 12 jasa dan menguasai 12 bintang/planet.
2. Hercules, yang terkenal sebagai pahlawan perang tak tertandingi.
3. Ba-al, yang disembah orang-orang Israel adalah dewa penduduk asli tanah Kana'an yang terkenal juga sebagai dewa kesuburan.
4. Dewa Ra, sembahan orang-orang Mesir kuno. Kepercayaan ini menyebar hingga ke Romawi dan diperingati secara besar-besaran dan dijadikan sebagai pesta rakyat.

Demikian juga Serapsis, Attis, Isis, Horus, Adonis, Bacchus, Krisna, Osiris, Syamas, Kybele dan lain-lain. Selain itu ada lagi tokoh pahlawan pada suatu bangsa yang oleh mereka diyakini dilahirkan oleh perawan, antara lain Zorates (Persia) dan Fo Hi (Cina). Demikian pula pahlawan-pahlawan Helenisme yaitu Agis, Celomenes, Eunus, Soluius, Aristonicus, Tibarius, Grocecus, Yupiter, Minersa, Easter.

Dewa pagan Buddha dipercaya lahir pada 25 Desember ketika Roh Kudus turun pada ibunya yang masih perawan, Maya. Mesias terbesar dan dewa orang-orang Persia yaitu Mithras, dipercaya lahir pada tanggal 25 Desember jauh sebelum kedatangan Yesus. Orang-orang Mesir merayakan 25 Desember sebagai kelahiran mesias terbesar mereka bernama Horus, dewa cahaya dan anak dari perawan ratu surga, Isis. Osiris, dewa kematian dan bawah tanah di Mesir juga dipercaya lahir pada tanggal 25 Desember dan anak perawan suci.

Orang-orang Yunani merayakan 25 Desember sebagai hari Hercules, putra dewa tertinggi Yunani yaitu Zeus yang lahir dari rahim perempuan biasa bernama Alcmene. Bacchus, dewa anggur dan pesta diantara orang-orang Roma (juga dikenal oleh orang-orang pagan Yunani dengan nama Dionysus) juga terlahir pada tanggal 25 Desember. Orang-orang Skandinavia merayakan 25 Desember sebagai hari kelahiran Dewa Freyr, anak dewa tertinggi bernama Odin.

Adonis, yang dipuja oleh orang-orang pagan Yunani sebagai dewa kematian dan kebangkitan, lahir tanggal 25 Desember. Para penyembahnya merayakan perayaan tahunan yang mencerminkan kehidupan Adonis dari kematian sampai kebangkitan di tengah musim panas. Perayaan hari kelahiran ini direkam dan mengambil tempat di gua yang sama di Bethlehem yang juga diklaim oleh orang-orang Kristen sebagai tempat kelahiran Yesus.

Orang-orang Romawi merayakan tanggal 25 Desember sebagai hari kelahiran Dewa Matahari, Natalis Solis Invicti (Kelahiran Sol Yang Tak Terkalahkan). Pada tanggal 25 Desember, orang-orang Romawi merayakan dan menutup semua toko-toko mereka. Ingatlah bahwa orang-orang Romawi inilah yang kemudian hari memimpin Konsili Nicea (325 M) untuk mengakui doktrin resmi agama Kristen yaitu Trinitas sebagai konsep Tuhan yang benar, dan adalah fakta juga bahwa orang-orang pagan Romawi inilah yang kemudian menetapkan hari kelahiran Yesus jatuh pada tanggal 25 Desember. Kaisar Konstantin Agung sendiri pemimpin Konsili Nicea dianggap sebagai perwujudan atau inkarnasi dari dewa tertinggi Romawi yaitu Dewa Matahari.

Edward Gibbon berkata: “Orang-orang Kristen Romawi, mengabaikan kelahiran beliau (Yesus), menetapkan secara sungguh-sungguh perayaan 25 Desember, Brumalia, atau Winter Solistice, ketika setiap tahun orang-orang Pagan merayakan kelahiran Sol.(Decline and Fall of the Roman Empire, vol. ii, Gibbon, hal. 383)

Sebagaimana telah kita simak diatas, berbagai sekte agama pagan menyembah matahari sebagai berhala mereka dan memilih hari winter solstice (25 Desember) sebagai hari kelahiran dewa dan berhala mereka. Winter solstice (titik balik matahari musim dingin) adalah waktu ketika posisi matahari berada pada titik terjauh dari bumi. Hal ini terjadi pada hari dengan waktu siang terpendek dan malam terpanjang dalam setahun. Kejadian ini hanya berlangsung beberapa saat dalam kurun waktu tertentu, biasanya bertepatan dengan hari pertama musim dingin. Kemunculan ini akan berlanjut hingga siang dan malam sama panjangnya. Pada poin ini, dimitoskan Dewa Matahari akan muncul menjauhkan diri dengan "pangeran kegelapan". Ini akan terjadi pada saat vernal equinox atau Paskah.

Jadi, konsep bahwa Tuhan itu dilahirkan oleh seorang perawan pada tanggal 25 Desember, dibunuh kemudian dibangkitkan, sudah ada sejak zaman purba. Kepercayaan pagan inilah yang berusaha dikaitkan dengan konsep tentang Yesus Kristus. Dogma agama bahwa Yesus adalah anak Tuhan dan bahwa Tuhan mempunyai tiga pribadi, dengan sangat mudahnya diterima oleh kalangan masyarakat Romawi karena mereka telah memiliki konsep itu sebelumnya. Mereka tinggal mengubah nama-nama dewa identik dengan Yesus.
Sejarah Pohon Natal

Sudah menjadi pemandangan biasa disetiap perayaan Natal terdapat dekorasi Pohon Natal yang umumnya dari pohon cemara yang diberikan berbagai hiasan dan pernak-pernik. Kebiasaan memasang pohon Natal sebagai dekorasi dimulai dari Jerman. Pemasangan pohon Natal yang umumnya dari pohon cemara atau mengadaptasi bentuk pohon cemara itu dimulai pada abad ke-16. Hingga hari ini pemasangan Pohon Natal masih menimbulkan pro dan kontra di kalangan umat Kristen. Banyak aliran-aliran gereja tertentu yang mengharamkan tradisi pohon Natal, sebab mereka menganggap ini sebagai bagian pemujaan Dewa Matahari. Pemasangan pohon itu dianggap sebagai bentuk penyembahan berhala. Reaksi penolakan itu bahkan awalnya sempat diwarnai keputusan pemerintah Jerman untuk mendenda siapa pun yang memasang pohon cemara menjadi pohon Natal.

Dikisahkan bahwa pada zaman dahulu bangsa Romawi menggunakan pohon cemara untuk perayaan Saturnalia, mereka menghiasinya dengan hiasan-hiasan kecil dan topeng-topeng kecil, karena pada tanggal 25 Desember ini adalah hari kelahiran Dewa Matahari, Mithras. Demikian pula hari Minggu adalah hari untuk menyembah Dewa Matahari sesuai dari arti kata Zondag, Sunday, atau Sonntag.

Herbert W. Armstrong, dalam bukunya menjelaskan: "Namrud cucu Ham. Anak nabi Nuh adalah pendiri sistem kehidupan masyarakat Babilonia kuno. Nama Nirod dalam bahasa Hebrew (Ibrani) berasal dari kota "Marad" yang artinya: "Dia membangkang atau Murtad" antara lain dengan keberaniannya mengawini ibu kandungnya sendiri bernama "Semiramis". Namun usia Namrud tidak sepanjang ibu sekaligus istrinya. Maka setelah Namrud mati Semiramis menyebarkan ajaran, bahwa roh Namrud tetap hidup selamanya, walaupun jasadnya telah mati. Maka dibuatlah olehnya perumpamaan pohon "Evergreen" yang tumbuh dari sebatang kayu mati. Maka untuk memperingati kelahirannya dinyatakan bahwa Namrud selalu hadir di pohon Evergreen dan meninggalkan bingkisan yang digantungkan di ranting-ranting pohon itu. Sedangkan kelahiran Namrud dinyatakan tanggal 25 Desember. Inilah asal-usul pohon Natal. Lebih lanjut Semiramis dianggap sebagai "Ratu Langit" oleh rakyat Babilonia, kemudian Namrud dipuja sebagai "anak suci dari surga"." (The Plain Truth About Christmas, Worldwide Church of God, California USA, 1994)


Lebih jauh Bible sendiri mengutuk penggunaan pohon Natal:

Yeremia 10:2-5
10:3 Sebab yang disegani bangsa-bangsa adalah kesia-siaan. Bukankah berhala itu pohon kayu yang ditebang orang dari hutan, yang dikerjakan dengan pahat oleh tangan tukang kayu?
10:4 Orang memperindahnya dengan emas dan perak; orang memperkuatnya dengan paku dan palu, supaya jangan goyang.
10:5 Berhala itu sama seperti orang-orangan di kebun mentimun, tidak dapat berbicara; orang harus mengangkatnya, sebab tidak dapat melangkah. Janganlah takut kepadanya, sebab berhala itu tidak dapat berbuat jahat, dan berbuat baik pun tidak dapat."

Dalam ayat Yeremia diatas dikatakan bahwa pohon Natal merupakan berhala bangsa kesia-siaan. Jadi, Bible sendiri dengan tegas mengutuk keras pembuatan pohon Natal.

Perayaan Natal telah menggabungkan banyak sekali unsur paganisme, seperti penggunaan holly (sejenis pohon berdaun hijau), mistletoe (nama tumbuh-tumbuhan), Yule Logs (bongkahan kayu besar untuk unggun natal), dan wassail bowls. Pohon Natal sendiri seperti yang sudah diterangkan berasal dari tradisi perayaan agama pagan kuno yang dikemudian hari diadopsi oleh Gereja dalam setiap upacara Natal. Para sarjana percaya bahwa tradisi Kristen ini aslinya berasal dari upacara keagamaan orang-orang Jerman pra-Kristen dan masyarakat Celtic dalam merayakan winter solstice. Pohon Natal yang dihiasi dengan pernak-pernik bercahaya dan dekorasi lainnya, dipercaya oleh orang-orang pagan dapat melindungi dan melawan kekuatan roh jahat.

Siapakah Santa Claus?

Kebanyakan kalangan Kristiani meyakini Santa Claus atau Sinterklas diinspirasi dari figur seorang pastur yang bernama Santo Nicolas yang hidup pada abad ke-4 M. Dalam Encyclopedia Britannica, volume 19 halaman 648-649, edisi kesebelas, berbunyi:

"St. Nicholas, adalah seorang pastur di Myra yang amat diagung-agungkan oleh orang-orang Yunani dan Latin setiap tanggal 6 Desember... Legenda ini berawal dari kebiasaannya yang suka memberikan hadiah secara sembunyi-sembunyi kepada tiga anak wanita miskin... untuk melestarikan kebiasaan lama dengan memberikan hadiah secara tersembunyi itu digabungkan ke dalam malam Natal. Akhirnya tarkaitlah antara hari Natal dan Santa Claus..."

Tapi, Walaupun Sinterklas dipercaya merupakan gambaran dari seorang uskup gereja Katolik, Paus sendiri tidak yakin akan kebenarannya karena pada kenyataannya lebih banyak dongeng atau khayalan yang dibuat mengenai Sinterklas, bahkan juga tercampur dengan berbagai kepercayaan dan budaya. Pada 1970 Vatikan menghapus dan mencoret nama Santo Nicolas dari daftar orang-orang suci. Sehingga Santa Claus maupun Santo Nicolas lebih dapat diterima sebagai dongeng daripada inspirasi dari seorang yang nyata.

Menurut konversi orang Jerman dalam Kristen, pada cerita rakyat Jerman terdapat kisah tentang Dewa Odin (Wodan), yang setiap tahun, pada masa perayaan Yule, melakukan pesta perburuan yang dibimbing oleh dewa-dewa dan prajurit yang mati dalam dunianya. Anak-anak akan menaruh sepatunya, diisi oleh wortel, jerami atau gula, di dekat cerobong asap untuk kuda terbang Odin, Sleipnir, agar kuda itu memakannya. Odin lalu akan memberi hadiah anak-anak itu untuk kebaikannya dengan mengganti makanan Sleipnir dengan hadiah atau permen [Siefker, chap. 9, esp. 171-173].
Syeikh Abdul Hamid Kudus lahir di Mekah, dalam Mukhtashar Nasyrun Naur waz Zahar dinyatakan lahir 1277 H/1860 M, dan dalam Siyar wa Tarajim dinyatakan lahir 1280 H/1863 M. Beliau juga wafat di Mekah tahun 1334 H/1915 M. Nama lengkap ialah Syeikh Abdul Hamid bin Muhammad Ali Qudus / Kudus bin Abdul Qadir al-Khathib bin Abdullah bin Mujir Qudus / Kudus.

Syeikh Abdul Hamid Kudus mendapat pendidikan asas pertama sekali dari lingkungan keluarganya yang ramai menjadi ulama. Sejak kecil menghafaz al-Quran dan terlatih dengan banyak matan pelbagai bidang ilmu. Matan-matan yang dihafalnya sejak kecil ialah Matn al-Ajrumiyah, Matn al-Alfiyah, Matn ar-Rahbiyah, semuanya dalam bidang ilmu nahu. Matn as-Sanusiyah tentang ilmu akidah. Matn as-Sullam dan Matn az-Zubad, kedua-duanya meliputi akidah, fikah dan tasawuf. Para ulama besar yang terkenal dan menjadi guru beliau ialah Sayid Ahmad bin Zaini Dahlan, Sayid ``Utsman Syatha dan saudaranya Sayid Abu Bakri Syatha. Dalam bidang khusus mengenai ushul fiqh, hadis, tafsir dan tasawuf Syeikh Abdul Hamid Kudus memperdalamkannya kepada Sayid Husein al-Habsyi. Syeikh Abdul Hamid Kudus pula adalah orang kepercayaan Syeikh Muhammad bin Sulaiman Hasbullah al-Makki dalam bidang keilmuan setelah Syeikh Ahmad al-Fathani. Hubungan antara Syeikh Abdul Hamid Kudus dengan Syeikh Ahmad al-Fathani sangat rapat. Syeikh Abdul Hamid Kudus selain dilantik sebagai salah seorang pentashih kitab beliau seringkali diutus oleh Syeikh Ahmad al-Fathani ke Mesir dalam urusan cetak mencetak kitab, terutama hubungan dengan Syeikh Mushthafa al-Halaby, pemilik syarikat cetak kitab yang terbesar di Mesir pada zaman itu.

Daripada ulama-ulama tersebut, Syeikh Abdul Hamid Kudus memperoleh ijazah khusus dan umum, dan mereka pula memberikan keizinan kepada beliau mengajar di Masjidil Haram dan di rumahnya. Manakala Syeikh Ahmad al-Fathani merintis jalan mulai belajar di Masjid Jamik Al-Azhar (tahun 1290 H/1872 M) Syeikh Abdul Hamid Kudus mengikuti langkah Rais thala'ah (Ketua tela'ah atau tutor)nya itu belajar di tempat yang sama (1300 H/1882 M). Syeikh Abdul Hamid Kudus merupakan generasi kedua mahasiswa dunia Melayu yang belajar di al-Azhar sesudah Syeikh Ahmad al-Fathani, sejak itu beliau sentiasa pulang pergi antara Mekah dan Mesir dalam urusan tertentu yang ada kaitannya dengan kerja-kerja Syeikh Ahmad al-Fathani.

Sebenarnya Syeikh Abdul Hamid Kudus telah mengarang pelbagai judul dalam banyak disiplin ilmu, semuanya dalam bahasa Arab. Walau bagaimana pun pada judul artikel ini saya sebut bahawa beliau adalah ``pakar ilmu arudh dan qawafi''. Kedua-duanya termasuk dalam bidang ilmu kesusasteraan Arab. Dengan ilmu ini dapat diketahui bagaimana timbangan-timbangan syair dan nazam dalam bahasa Arab. Setakat ini informasi yang ada hanya dua orang ulama yang berasal dari dunia Melayu yang menulis dalam kedua-dua ilmu tersebut. Seorang lagi ialah Syeikh Ahmad al-Fathani `Rais Thala'ah' bagi Syeikh Abdul Hamid Kudus. Karangan Syeikh Abdul Hamid Kudus yang ada pada saya adalah sebagai berikut:

1. Irsyadul Muhtadi ila Syarh Kifayatil Mubtadi, diselesaikan sesudah Zuhur, hari Khamis, 3 Muharam 1306 H. Kandungannya membicarakan akidah dan ia merupakan syarah daripada karya ayahnya, Syeikh Muhammad Ali Kudus. Dicetak oleh Mathba'ah al-Maimuniyah, Mesir, Ramadan 1309 H. Di bahagian tepinya dicetak matan karya ayahnya, Syeikh Muhammad Ali Kudus tersebut. Ditashih oleh Muhammad az-Zahari al-Ghamrawi.

2. Al-Anwarus Saniyah `alad Duraril Bahiyah, diselesaikan pertengahan Rabiulakhir 1311 H. Kandungannya membicarakan akidah, fikah dan tasawuf. Merupakan syarah daripada karya gurunya Sayid Abi Bakar Syatha. Cetakan pertama, Mathba'ah al-Miriyah al-Kainah Mekah, 1313 H.

3. Fat-hul Jalilil Kafi bi Mutammimati Matnil Kafi fi `Ilmayil `Arudh wal Qawafi, diselesaikan pada hari Isnin, 19 Rabiulawal 1313 H. Kandungannya membicarakan ilmu arudh dan qawafi atau kesusasteraan Arab. Dicetak oleh Mathba'ah al-Husainiyah al-Mashriyah, milik Muhammad Abdul Lathif Khathib, 1325 H. Kata pujian oleh Sayid Ahmad Bik al-Huseini, Muhammad Musa al-Bujiraimi as-Syafi'ie di al-Azhar, Muhammad al-Halaby as-Syafi'ie di al-Azhar dan Ahmad ad-Dalbasyani al-Hanafi di al-Azhar. Ditashih oleh Muhammad az-Zahari al-Ghamrawi.

4. Al-Futuhatul Qudsiyah fi Syarhit Tawassulatis Sammaniyah, diselesaikan pada Zuhur, akhir Muharam 1322 H. Kandungan pada muqaddimahnya pengarang menyebut bahawa beliau adalah penganut Mazhab Syafie dalam fikah, Mazhab Abu Hasan al-Asy'ari dalam akidah, dan penganut Thariqat Khalwatiyah. Sebab-sebab beliau menulis kitab ini adalah atas permintaan Qadhi Muslimin Negeri Surakarta ibu kota Jawa, beliau ialah Al-'Allamah al-Hamam asy Syeikh Raden Tabshirul Anam, supaya menulis syarah matan Al-Qashidatur Rajziyah yang bernama Jaliyatul Kurbi wa Manilatu `Arabi. Pada awal perbicaraan pengarang menyebut tentang sanad-sanad thariqat, di antaranya beliau juga mempunyai hubungan dengan Syeikh Abdus Shamad bin Abdur Rahman al-Falimbani. Dicetak oleh Mathba'ah al-Hamidiyah al-Mashriyah, 1323 H. Taqriz dinyatakan ramai ulama tetapi yang dapat disebut pada akhir karangan hanya dua orang ulama saja ialah Syeikh Jami' Al-Azhar, bernama Syeikh Abdur Rahman asy-Syarbaini asy-Syafi'ie dan Syeikh Muhammad Thumum al-Maliki Al-Azhari. Kitab ini dimiliki pertama oleh Muhammad Thaiyib bin Sulaiman ahli Pekalongan pada 7 Rejab 1323 H. Sesudah itu dimiliki oleh Tuan Guru Haji Abu Bakar bin Haji Hasan, Qadhi Muar, Johor dan pada hari Isnin, 13 Rabiulakhir 1420 H/26 Julai 1999 M diserahkan kepada saya oleh Haji Muhammad bin Haji Abu Bakar bin Haji Hasan, Qadhi Muar, Johor.

5. Lathaiful Isyarat ila Syarhi Tashilit Thuruqat li Nazhamil Waraqat fil Ushulil Fiqhiyah, diselesaikan pada hari Isnin, 12 Rabiulawal 1326 H. Kandungannya membicarakan ilmu ushul fiqh. Terdapat berbagai-bagai edisi cetakan, di antaranya Mathba'ah Dar at-Thiba'ah al-Mashriyah, 54-60 Baserah Street Singapura (tanpa tahun).

6. Kanzun Najahi was Surur fil Ad'iyatil lati ila Tasyarruhis Shudur, diselesaikan pada hari Jumaat, bulan Safar 1328 H. Kandungannya membicarakan berbagai-bagai amalan wirid, doa, zikir dan lain-lain. Cetakan pertama oleh Mathba'ah At-Taraqqil Majidiyah al-'Utsmaniyah, Mekah, 1330 H. Kata pujian oleh Syeikh Muhammad Sa'id bin Muhammad Ba Bashail, Mekah, Sayid Husein bin Muhammad bin Husein al-Habsyi, Sayid Umar bin Muhammad Syatha, Sayid Muhammad ibnu Sayid Muhammad ibnu al-Faqih Sayid Idris al-Qadiri al-Maghribi al-Hasani, Syeikh Muhammad bin Syamsuddin, Syeikh Yusuf bin Ismail an-Nabhani, dan Syeikh Umar Hamdan.

Karangan Syeikh Abdul Hamid Kudus yang belum saya miliki ialah:

7. Risalah fi al-Basmalah min Nahiyah al-Balaghah.

8. Manzhumah fi al-Adab wa al-Akhlaq li al-Islamiyah.

9. Thali'us Sa'di ar-Rafi' fi Syarh Ilm al-Badi', kitab ini membicarakan ilmu badi'.

10. Fiqh Rubu' `Ibadat.

11. Nubzah fi at-Tashauwuf.

12. Ad-Durrah ats-Tsaminah fi al-Mawadhi' allati tusannu fiha ash-Shalah `ala Shahib as-Sakinah.

13. Tasythir al-Mudharriyah fi ash-Shalah `ala Khairil Bariyah.

14. Majmu' Bulugh al-Maram fi Maulid an-Nabiyi Shallalahu `alaihi wa Sallam.

15. Raja' Nail al-As'ad wa al-Qabul fi Madah Saiyidatina az-Zahra' al-Batul.

16. Bulughus Sa'di wa al-Amniyah fi Madah Umm al-Mu'minin al-Mabra-ah ash-Shiddiqiyah.

17. al-Jawahir al-Wadhiyah fi al-Adab wa al-Akhlaq al-Mardhiyah.

18. az-Zakhair al-Qudsiyah fi Ziyarah Khairil Bariyah.

19. At-Tuhfah al-Mardhiyah fi Tafsir al-Quran al-'Azhim bi al-'Ajamiyah.

20. Dhiyausy Syamsi ah-Dhahiyah.

21. Maulidun Nabiyi Shallalahu `alaihi wa Sallam.

22. Kanzul `Atha fi Tarjamah al-'Allamah as-Saiyid Bakri Syatha.

Syeikh Abdul Hamid Kudus adalah seorang ulama yang sangat bertuah kerana melahirkan seorang anak yang menjadi ulama besar yang warak, yang meneruskan perjuangannya, iaitu Syeikh Ali bin Syeikh Abdul Hamid Kudus as-Samarani. Beliau dilahirkan tahun 1310 H/1892 M dan wafat pada hari Isnin, 14 Syawal 1363 H/1 Oktober 1944 M.

Syeikh Ali anak Syeikh Abdul Hamid Kudus mendapat pendidikan langsung daripada ayahnya. Selanjutnya juga belajar kepada Syeikh Muhammad Mahfuz Termas, Syeikh Muhammad Mukhtar bin Atharid al-Bughri (Bogor), kedua-duanya adalah ulama yang berasal dari dunia Melayu yang pengetahuannya setaraf dengan ulama-ulama bangsa Arab yang berada di Mekah pada zaman itu. Syeikh Ali Kudus selain mempusakai martabat ulama seperti ayahnya, Syeikh Abdul Hamid Kudus sekali gus beliau juga menghasilkan karangan, di antaranya ialah ar-Raddu `ala ar-Rawafidh. Kandungannya merupakan penolakan pegangan golongan Rafidhiyah, iaitu salah satu firqah golongan Syiah yang dianggap menyeleweng daripada ajaran Islam. Selain itu beliau juga menulis banyak artikel yang dimuat dalam majalah. Dalam tahun 1343 H/1925 M Syeikh Ali Kudus bersama keluarganya pindah dari Mekah ke Jawa Timur mendirikan sebuah madrasah di sana. Selanjutnya pindah pula ke Sulawesi, di sana juga menyebarkan ilmu-ilmu demi memartabat agama Islam yang dianutnya.

SEKH ABDUL HAMID KUDUS


Syaikh Muhammad Mahfuz bin Abdullah bin Abdul Mannan bin Abdullah bin Ahmad at-Tarmasi/Termas merupakan salah satu ulama Indonesia yang banyak menghasilkan karya dalam berbagai disiplin ilmu. Syaikh Muhammad Mahfuz Termas lahir di Termas, Pacitan, Jawa Tengah, pada 12 Jumadil Ula 1285 H/31 Agustus 1868 M, dan bermukim di Mekah sampai beliau wafat pada 1 Rajab 1338 H/ 20 Mei 1920 M.

Untuk mengetahui sejarah pendidikannya, guru dan ilmu-ilmu yang dipelajari oleh Syaikh Muhammad Mahfuz Termas tidaklah terlalu sulit, karena sejarah hidup beliau dapat ditemukan dalam karya-karya beliau. Dalam Kitab Muhibah zil Fadhli jilid ke-4 yang merupakan salah satu karya beliau, dikatakan bahwa beliau pada masa mudanya banyak menimba ilmu kepada ayahnya sendiri, Syaikh Abdullah bin Abdul Mannan at-Tarmasi. Dari ayahnya beliau mempelajari Syarh al-Ghayah li Ibni Qasim al-Ghuzza, al-Manhaj al-Qawim, Fat-h al-Mu’in, Fat-h al-Wahhab, Syarh Syarqawi `ala al-Hikam dan sebagian Tafsir al-Jalalain hingga sampai Surah Yunus.
Merasa haus akan ilmu dan setelah banyak belajar kepada ayahnya, Syeikh Muhammad Mahfuz Termas kemudian memilih merantau ke Semarang untuk belajar kepada Kiyai Muhammad Saleh Darat. Di bawah bimbingan Kyai Saleh Darat ini, beliau mempelajari Syarh al-Hikam (dua kali khatam), Tafsir al-Jalalain (dua kali hatam), Syarh al-Mardini dan Wasilah ath-Thullab (falak)
Setelah beberapa tahun dalam bimbingan Kyai Saleh Darat. Syaikh Muhammad Mahfuz Termas meneruskan pengembaraan ilmunya ke Mekah. Di negara kelahiran Nabi Muhammad ini, beliau berguru kepada para ulama terkemuka, diantaranya adalah Syaikh Ahmad al-Minsyawi, dari ulama’ ini, beliau belajar Qiraah `Ashim dan tajwid, sebagian Syarh Ibni al-Qashih `ala asy-Syathibiyah. Dalam waktu yang bersamaan, beliau juga belajar kepada Syeikh `Umar bin Barakat asy-Syami, dengan mempelajari Syarh Syuzur az-Zahab li Ibni Hisyam. Juga kepada Syaikh Mustafa al-’Afifi, dengan mengkaji kitab Syarh Jam’il Jawami’ lil Mahalli dan Mughni al-Labib. Sahih al-Bukhari kepada Sayid Husein bin Sayid Muhammad al-Habsyi. Sunan Abi Daud, Sunan Tirmizi dan Sunan Nasai kepada Syeikh Muhammad Sa’id Ba Bashail. Syarh `Uqud al- Juman, dan sebagian kitab asy-Syifa’ lil Qadhi al-’Iyadh keada Sayid Ahmad az-Zawawi. Syarh Ibni al-Qashih, Syarh ad-Durrah al-Mudhi-ah, Syarh Thaibah an-Nasyr fi al-Qiraat al-’Asyar, ar-Raudh an-Nadhir lil Mutawalli, Syarh ar-Ra-iyah, Ithaf al-Basyar fi al-Qiraat al-Arba’ah al-’Asyar, dan Tafsir al-Baidhawi bi Hasyiyatihi kepada Syeikh Muhammad asy-Syarbaini ad-Dimyathi. Dalail al-Khairat, al-Ahzab, al-Burdah, al-Awwaliyat al-’Ajluni dan Muwaththa’ Imam Malik kepada Sayid Muhammad Amin bin Ahmad Ridhwan al-Madani serta ulama’-ulama’ terkemuka lainnya, seperti Syeikh Ahmad al-Fathani dan Syaikh Nawawi Banten, salah satu ulama Indonesia yang juga bermukim di Mekah.. Sedangkan guru utama beliau yang paling banyak mengajarnya pelbagai ilmu secara keseluruhannya ialah Sayid Abi Bakr bin Sayid Muhammad asy-Syatha, pengarang kitab I’anatut Talibin, syarah Fathul Mu’in.
Konon katanya, salah seorang Ulama Patani, Syaikh Ahmad Al-Fathani memiliki hubungan yang erat dengan dengan Sayid Abi Bakr asy-Syatha, bahkan diceritakan bahwa salah satu karangan Sayid Abi Bakr asy-Syatha yang berjudul I’anatut Thalibin Syarh Fat-hil Mu’in sebelum dicetak terlebih dahulu ditashih dan ditahqiq oleh Syeikh Ahmad al-Fathani atas perintah Sayid Abi Bakr asy-Syatha sendiri dan Syeikh Muhammad bin Sulaiman Hasbullah al-Makki. Dan diceritakan pula bahwa yang pertama kali mengajar kitab I’anatut Thalibin di dalam Masjid al-Haram ialah Syeikh Ahmad al-Fathani, semua murid Sayid Abi Bakr asy-Syatha pada zaman itu termasuk Syeikh Muhammad Mahfuz Termas hadir dalam halaqah atau majlis pengajian Syeikh Ahmad al-Fathani itu.
Dalam kaitannya dengan penimbaan ilmu, Syaikh Mahfud memiliki karya khusus yang mencatat semua sanad dari setiap ilmu yang beliau pelajari, beliau kumpulkan dalam karyanya yang berjudul Kifayatul Mustafid.
Dalam pengembaraannya di Mekah, beliau semasa dan seperguruan dengan Syeikh Wan Daud bin Mustafa al-Fathani (1283 H/1866 M – 1355 H/1936 M), Mufti Pulau Pinang Haji Abdullah Fahim serta ulama’ lainnya.
Syeikh Muhammad Mahfuz Termas termasuk salah seorang ulama nusantara yang banyak menghasilkan karangan dalam bahasa Arab seperti halnya ulama’-ulama nusantara lainnya yang bermukim di Mekah, seperti Syeikh Nawawi al-Bantani, Syeikh Ahmad Khatib Minangkabau dan Syeikh Abdul Hamid Kudus.
Diantara karangan-karang beliau adalah :
1. As-Siqayatul Mardhiyah fi Asamil Kutubil Fiqhiyah li Ashabinas Syafi’iyah, Selesai penulisan pada hari Jum’at, Sya’ban 1313 H. Dicetak oleh Mathba’ah at-Taraqqil Majidiyah al-’Utsmaniyah, Mekah (tanpa tahun).
2. Muhibah zil Fadhli `ala Syarh al-’Allamah Ibnu Hajar Muqaddimah Ba Fadhal), kitab ini terdiri dari empat jilid. Jilid pertama diselesaikan pada 25 Safar 1315 H,. Jilid kedua diselesaikan pada hari Jum’at, 27 Rabiulakhir 1316 H. Jilid ketiga diselesaikan pada malam Ahad, 7 Rejab 1317 H. Jilid keempat, diselesaikan pada malam Rabu, 19 Jamadilakhir 1319 H. Dicetak oleh Mathba’ah al-’Amirah asy-Syarfiyah, Mesir, 1326 H.
3. Kifayatul Mustafid lima `ala minal Asanid, diselesaikan pada hari Selasa, 19 Safar 1320 H. Kandungannya membicarakan pelbagai sanad keilmuan Muhammad Mahfuz bin Abdullah at-Tarmasi/at- Tirmisi. Dicetak oleh Mathba’ah al-Masyhad al-Husaini, No. 18 Syari’ al-Masyhad al-Husaini, Mesir (tanpa tahun). Kitab ini ditashhih dan ditahqiq oleh Syeikh Muhammad Yasin bin Isa al-Fadani al-Makki, al-Mudarris Daril `Ulumid Diniyah, Mekah
4. Manhaj Zawin Nazhar fi Syarhi Manzhumati `Ilmil Atsar, diselesaikan pada tahun 1329 H/1911 M. Kandungannya membicarakan Ilmu Mushthalah Hadits merupakan Syarh Manzhumah `Ilmil Atsar karangan Imam Jalaluddin as-Suyuthi. Kitab ini merupakan bukti bahwa ulama nusantara mampu menulis ilmu hadis yang demikian tinggi nilainya. Kitab ini menjadi rujukan para ulama di belahan dunia terutama ulama-ulama hadis. Dicetak oleh Mathba’ah Mushthafa al-Baby al-Halaby wa Auladuhu, Mesir, 1352 H/1934 M. Cetakan dibiayai oleh Syeikh Salim bin Sa’ad bin Nabhan wa Akhihi Ahmad, pemilik Al-Maktabah An-Nabhaniyah Al-Kubra, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia.
5. Al-Khal’atul Fikriyah fi Syarhil Minhatil Khairiyah, belum diketahui tarikh penulisan. Kandungannya juga membicarakan hadits merupakan Syarh Hadits Arba’in.
6. Al- Badrul Munir fi Qira-ati Ibni Katsir.
7.. Tanwirus Shadr fi Qira-ati Ibni `Amr
8. Insyirahul Fawaid fi Qira-ati Hamzah
9. Ta’mimul Manafi’ fi Qira-ati Nafi’.
10. Al-Fawaidut Tarmasiyah fi Asamil Qira-ati `Asyariyah, Syeikh Yasin Padang menyebut bahawa kitab ini pernah diterbitkan oleh Mathba’ah al-Majidiyah, Mekah, tahun 1330 H.
11. Is’aful Mathali’ Syarhul Badril Lami’Dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa karangan Syaikh Mahfudz mencapai lebih 20 karangan
Syaikh Mahfudz Termas, dengan berbagai karya dalam berbagai disiplin ilmu, beliau lebih terkenal sebagai pakar dalam bidang hadits, baik Dirayah Hadits, Mushthalah Hadits maupun Rijal Hadits dan lain-lain.

SYAIR NARKOBA

I
Tubuh terkulai berbalut tulang,
sinar matanya sudah menghilang,
hayalnya tinggi bukan kepalang,
serasa diri bak hulubalang.

Bunda menangis tiada perduli,
segala dijual untuk membeli,
baik yang palsu atau yang asli,
untuk makanpun tiada lagi.

Tanggungjawabnya jadi terlantar,
berbohong jadi semakin pintar,
kalau bekerja tahan sebentar,
diberi tugas tak kelar-kelar.

II
Terkenal nama si daun ganja,
Banyak dihisap para remaja,
jadilah ia malas dan manja,
kerjanya hanya tiduran saja.

Ketika ganja telah mencandu,
berubah ia dari dahulu,
kalau bekerja pusing melulu,
sendi-sendipun terasa ngilu.

Kalaulah ia sudah menghisap,
pandangan mata indah menatap,
suara terdengar terasa sedap,
tak tahu ia sudah terjerambap.

III
Ada pula narkoba cair,
Heroin disuntik ia mengalir,
kedalam darah bagaikan sihir,
membuat semangat hidup terkilir.

Kalaulah sudah suntik heroin,
Seribu persen kitapun yakin,
iman agama pastilah miskin,
orangtuanya kan diporotin.

Harta yang ada pastilah habis,
dipakai untuk senangkan iblis,
badan kan kurus dada menipis,
nafaspun sesak kembang kempis.

IV
Belumlah lagi kalau tertangkap,
segala salah jadi terungkap,
dapatlah ia hukuman kakap,
tinggal dipenjara dalam perangkap.

Semua keluarga kan jadi susah,
harta yang ada habis binasa,
ayah dan ibu malu luarbiasa,
tersiksa badan mulut berbusa.

Jangan mendekat bahan narkoba,
kalau tak kuat nanti mencoba,
setelah mencoba pasti menambah,
Syaitan kan senang kalau disembah.

V
Bahaya lagi jenisnya sabu,
kerak kokain sudahlah tentu,
membuat semangat selalu lesu,
sendi pun sakit dan kaku-kaku.

Kalaulah pernah merasa sakau,
dunia ini indah memukau,
tak tahu kalau fikirannya kacau,
bicara juga kadang meracau.

Karena sabu sarafnya rusak,
nafaspun kadang menjadi sesak,
kalau ia ingin pasti mendesak.
gelisah ia ditambah lasak,

VI
Lain pula jenis ekstasi,
dibuat dari bahan imitasi,
dipakai dokter tuk mengatasi,
supaya yang gila tak dirantai besi.

ekstasi obat penyakit jiwa,
supaya emosi tidak terbawa,
orang yang stress bisa tertawa,
orang yang ngamuk bisa dibawa.

Kalau dipakai orang yang waras,
otaknya pasti akan mengeras,
membumbung hayal nampak di paras,
tapi kesehatan diri akan terperas.

VII
Pencandu selalu miliki ciri,
hepatitis ada didalam diri,
itu bagaikan sidiknya jari,
dari Allah yang Maha Pemberi.

Wahai anakku harapan kami,
dengarlah nasehat ayah dan umi.
engkau bagaikan bunga bersemi,
bagaikan elang diangkasa bumi.

Kalaulah engkau kena narkoba,
jiwa mu pasti akan berubah,
tingkah lakumu akan gegabah,
sungguh!...bagi kami itu musibah.

VIII
Hidupmu akan tiada guna,
menjadi beban kami karena,
selama hidup engkau merana,
menderita pula di alam sana.

Jadilah engkau putra sang elang,
gagah dan pintar sungguh cemerlang,
cahaya imanmu gilang gemilang,
sungguh bahagia saat berpulang.

Bagi dirimu sudah terlanjur,
nasipun sudah menjadi bubur,
mulailah ke depan langkah teratur,
bergaul dengan orang yang jujur.

IX
Jangan berteman dengan pencandu,
engkau kan pasti tergoda tentu,
dengarlah nasehat kami selalu,
sebelum engkau menyesal tersedu.

Banggakan kami dengan prestasi,
otak yang pintar serta berisi,
prinsip yang kuat sekokoh besi,
sebagai pelopor di generasi.

Janganlah banyak berhura-hura,
bersenang-senang supaya gembira,
tantanganmu bagai api membara,
siapkan diri cepat dan segera.

diakhir syair kami doakan,
jadilah dirimu yang dibanggakan,
narkoba dan maksiat segera jauhkan,
Iman dan Ilmu segera kejarkan.

Al Faqiir

Hamdi Akhsan

SYAIR NARKOBA

1. Ashida Mana




Profil:
Nama: Ashida Mana 芦田愛菜 / あしだ まな
Profesi: Aktris dan penyanyi
Tanggal lahir: 23 Juni 2004 (Usia 9 thn)
Tempat lahir: Nishinomiya, Prefektur Hyogo, Jepang
Zodiak: Cancer
Talent agency: JobbyKids

2. Nozomi Ohashi


Profil:
Nama: Ohashi Nozomi 大橋のぞみ (おおはし のぞみ)
Profesi: Aktris dan penyanyi
Tanggal lahir: 9 Mei 1999 (Usia 14 tahun)
Zodiak: Taurus
Gol.Darah: A
Talent agency: Central G.
 
3. Morisako Ei


Profil:
Nama: Morisako Ei 森迫永依 (もりさこ えい)
Profesi: Aktris
Tanggal lahir: 11 September 1997
Tempat lahir: Prefektur Chiba
Gol. Darah: O
Talent agency: Ohta Pro
4. Honda Miyu


Profil:
Nama: Honda Miyu 本田望結
Profesi: Actress
Tanggal lahir: 1 Juni 2004 (Usia 9 tahun)
Tempat lahir: Kyoto, Jepang
Zodiak: Gemini
Talent agency: Oscar Promotion
5. Kobayashi Seiran


Profil:
Nama: Kobayashi Seiran
Profesi: Aktris
Tanggal lahir: 25 Septermber 2004 (Usia 9 tahun)
Tempat lahir: Tokyo, Jepang
Zodiak: Libra
Talent agency: Theatre Academy
6. Riko Yoshida


Profil:
Nam: Yoshida Riko 吉田里琴 (よしだ りこ)
Profesi: Aktris
Tanggal lahir: 28 Oktober 1999 (Usia 14 tahun)
Tempat lahir: Tokyo, Jepang
Zodiak: Scorpio
Gol. Darah: B
Talent agency: Moon the Child
7. Rio Suzuki


Profil:
Name: Suzuki Rio 鈴木梨央 (すずき りお)
Profesi: Aktris
Tanggal lahir: 10 Februari 2005 (Usia 8 tahun)
Tempat lahir: Saitama, Jepang
Zodiak: Aquarius
Talent agency: JobbyKids
SYAIR KERAJAAN TIKUS
satirisme pejabat tikus rakyat

I
Tersebut didalam suatu cerita,
terjadi di negeri antah berantah,
terjadi dizaman sangat baheula,
tentang kerakusan sangat tercela.

Inilah kisah kerajaan tikus,
rajanya gagah, gemuk, dan rakus,
bau memancar seperti kakus,
walau badannya sudah dibungkus.

Kerajaan punya banyak aturan,
tak ada bagian yang terlewatkan,
dari yang pribadi sampai kerjaan,
juga kehakiman dan kejaksaanz

II
Binatang lain memandang aneh,
banyak sekali kerja nyeleneh,
dari yang rumit sampai yang remeh,
ditempat sepi ataupun rame.

Golongan tikus banyak berpartai,
ngomongnya banyak sambil bertikai,
rapat habisi makan bertangkai-tangkai,
tapi hasilnya?.....tidak terpakai.

Itulah tikus yang sedang rapat,
suaranya riuh menciat-ciat,
bergerak gaduh ke timur barat,
Dasar!....binatang pengerat.

III
Rajapun punya banyak menteri,
setiap golongan pasti diberi,
peduli pengerat atau pengiri,
yang penting aman raja sendiri.

Rajanya sangat senang bersolek,
didepan kaca berbolak-balek,
rambutnya rapi bajunya molek,
ngomongnya...bak dalang wayang golek.

Tutur katanya sangat dijaga,
kalau bicara bisa diduga,
bersama istri serta penjaga,
bersama menteri seringlah juga.

IV
Di negeri tikus komite banyak,
disana berkumpul tukang teriak,
berkumpul juga para pembalak,
hebatnya...?ada pula mantan pembajak.

Setiap hari kerjanya rapat,
idenya tinggi melompat-lompat,
belumlah dua langsung ke empat,
kalau dibantah langsung mengumpat.

Ada pula yang jadi aparat,
dari golongan tikus pengerat,
bongkar korupsi sampai ke urat,
ternyata masih juga kena jerat.

V
Di negeri tikus banyak yang ganjil,
jalanan rusak banyak dicungkil,
tembok dijebol memakai martil,
ATK kantor?banyak diambil.

Apalah lagi adminstrasi,
kertas dimakan seperti nasi,
begitu juga soal kontruksi
semen dilahap bersama besi.

Katanya tinggal dihutan subur,
rakyatnya miskin makannya bubur,
banyak betina jadi pengibur,
ataupun mati tiada berkubur.

VI
Berbeda lagi si tikus hutan,
berbolak-balik seperti setan,
terutama yang urusi deptan,
ternyata...ikut selundupkan rotan.

Karena kerajaan di hutan tropis,
urusan tani jadi strategis,
si tikus sawah menyusun basis,
proyek didapat teman sebaris.

Si tikus kota tidak bertugas berat,
karena sekolahnya dulu di barat,
jabatannya tinggi jadi penasehat,
yang sangat piawai kalau berdebat.

VII
Ada yang khusus di kerajaan tikus,
jadi apapun haruslah rakus,
bermodal dengkul dapat seratus,
sebagai jasa karena mengurus.

Dasar memang tikus pengerat,
banyak sedikit yang penting dapat,
peduli apa rakyat melarat,
terserah saja negeri sekarat.

Apalah lagi yang dekat raja,
bisa minta berapapun saja,
untuk pelicin setiap meja,
habis separuh?...ah biasa saja.

VIII
Di kerajaan juga ada palemen,
golongan tikus banyak komponen,
dipilih rakyat di musim panen,
elit sekaleee...dan juga keren.

Para anggota rajin berkumpul,
ada yang cerdas ada yang tumpul,
ada yang keriting ada pula yang gundul,
pokoknya.....amburaduuuuuul.

Kerjanya sungguh enak sekali,
cuma omong dan umbar janji,
setiap tikus dapat mobil sebiji,
dan parahnya?...masih minta naik gaji.

IX
Setiap tahun wakil berkumpul,
membahas sawah mau digundul,
sambil berfikir gimana ngibul,
itulah kalau perutnya gembuuuuul.

Ada pula yang teriak-teriak,
bagaikan lakon panggung ketoprak,
kawan-kawannya bersorak-sorak,
saking semangatnya?ada yang terberak.

Ada pula yang enak tidur,
sambil ngorok kaki terjulur,
tak sadar sampai meleleh liur,
parahnya lagi?...sempat pula ngelindur.

X
Setiap sarang ada bupati,
kuasanya hebat setengah mati,
pegawai harus pintar ambil hati,
supaya dikasih beras sepeti.

Bupati tikus banyak yang pongah,
merasa diri selalu gagah,
mobilnya bagus rumahnya megah,
kemana-mana bawa penjaga.

Kalaulah habis masa kuasa,
diganti istri anakpun bisa,
asalkan banyak emas suasa,
dan pandai pula cakap berbusa.

XI
Janganlah lupa tikus pebisnis,
mobilnya baru serta kelimis,
wajahnya tampan dihias kumis,
kalau bicara mulutnya manis.

Datang ke raja membungkuk-bungkuk,
saking bungkuknya seperti duduk,
kalau bicara sambil menunduk,
dasar...licik kayak pelanduk.

Bawa proposal tebal sebantal,
padahal yang bikin si tukang rental,
merengek-rengek membikin kesal,
cuma itulah ternyata modal.

XII
prihatin tikus pengumpul padi,
sore mengerat sampai ke pagi,
habis bekerja?bekerja lagi,
sampai ompoonggg semua gigi.

Itulah kalau tikus serakah,
diatas lumbung raja bertakhta,
sambil mengerat mana yang suka,
rakyat kelaparan?...pura-pura buta.

Para menteri juga punya lumbung,
amalkan ilmu si aji mumpung,
pundi-pundinya penuh menggelembung,
tuk turunan sambung menyambung.

XIII
Tengoklah pula dikantor-kantor,
fisiknya bagus lakunya kotor,
yang kecil harus rajin menyetor,
pada atasan atau supervisor.

Si Raja tikus sering teriak,
untuk berantas sistem yang rusak,
tapi semua berpura pekak,
sambil mengangguk berpurak-purak.

Binatang luar banyak yang heran,
potensi hutan banyak berlimpahan,
tapi rakyatnya tetap kelaparan,
dan tidur diemper beralas koran.

XIV
Terdapat juga tikus baik,
ingatkan sebelum kerajaan terbalik,
tapi?malah akan kecelik,
dituduh teroris dijeruji bilik.

Ada pula si tikus korban,
dengan pejabat sama-sama makan,
awalnya kawan sebelum ketahuan,
terbuka busuk minggat jadi imigran.

Kini semua tikus blingsatan,
parahnya negeri bak lingkaran setan,
hutang menumpuk sebanyak lautan,
korupsi mengganas tak bisa disebutkan.

XV
Dengarlah kata pahlawan tikus,
ciri-ciri kerajaan yang akan hangus,
keadilan banyak yang terberangus,
maksiat subur bagaikan humus.

Apapun dihutan akan dikerat,
yang rusak ringan maupun berat,
yang ada timur atau dibarat,
yang ada dilaut atau didarat.

Tikus yang kaya semakin kaya,
yang miskin makin tidak berdaya,
yang kuasa akan tambah berjaya,
yang lemah selalu teraniaya.

XVI
Sangatlah mahal bangun infrastruktur,
baru sebentar sudah hancur,
direhab lagi dana mengucur,
tak sudah-sudah sampai ke kubur.

Tengoklah pula tikus dikota,
Rumah yang mewah megah tertata,
berdekatan dengan gubuk derita,
yah...apalah lagi mau dikata.

Itulah kalau kerajaan timpang,
uang dipakai untuk menimbang.,
apapun bisa dibuat dagang.
asal sesuai irama gendang.

XVII
Syairku ini bagai guyonan,
tapi tersirat banyak ajaran,
dilihat sendiri yang dilapangan,
atau informasi dari teman.

Kerajaan tikus menjelang hancur,
semua aspek berjalan mundur,
segalanya makin tidak teratur,
tinggallah kita sedih menekur.

Wahai kawan kita mulai,
bermula dari diri sendiri,
marilah kita sadarkan diri,
agar tak murka Sang Maha Pemberi.

XVIII
Hidup di dunia hanya sebentar,
malaikat maut tak pernah gentar,
tak bisa disogok atau dibayar,
tak pula bisa tawar menawar.

Wahai sahabat pencinta syair,
hidup di dunia bagai musafir,
hanya sebentar akan berakhir,
dikubur dipalu munkar dan nakir.

Terhadap harta kita ditanya,
didapat dari jalan yang mana,
dipakai apa manfaat guna,
dipertanggungjawabkan dengan sempurna.

Inderalaya, 2014
Al Faqiir Hamdi Ahsan

SYAIR KERAJAAN TIKUS

Syair Haji.


I
Kumulai kata dengan Bismillah,
Hadapkan hati kepada Allah,
Sumber segala asal bermula,
Sampai kelak ditiup sangkala.

Bermula dari batin merindu,
Lukisan ka’bah ingat selalu,
Terbayang pagi,siang dan dalu
Didalam hati terasa pilu.

Semasa kecil sering melihat,
gambar umat Islam berkiblat,
seakan ka'bah telah terpahat,
didalam jiwa demikian kuat.

II
Dimasa muda tertanam niat,
Untuk segera tunai amanat,
Kunjungi tempat kiblatnya umat,
Kerjakan rukun islam terberat.

Ketika sudah mulai bekerja,
niat diripun kian membaja,
kumpulkan rezeki berapa saja,
dengan amanat dan bersahaja.

Niat yang kuat datangkan rezki,
bekerja keras tangan dan kaki,
lembah dan gunung akan didaki.
cukupkan biaya istri dan laki.

III
Alhamdulillah kata terucap,
Dana terkumpul azam ditancap,
Pergi haji ka’bah diancap,
Formulir diisi paspor di cap.

Berangkat pergi bersama istri,
Bunda diajak wajah berseri,
Bertiga pergi berangkat diri,
Palembanglah asal kami dari.

Pergi berangkat tinggallah waktu,
Harta dan anak tinggallah tentu,
Bagaikan sudah yatim piatu,
Segala rasa campur bersatu.

IV
Berangkat kami duaribu sembilan,
Bersama istri dan ibu seorang,
Bersama jamaah tujuh ribuan,
Diantar orang dengan lambaian.

Berangkat kami di Zulkaidah,
Keloter tujuh kami berada,
di kota jeddah sampailah sudah,
menyesak rindu didalam dada.

Airmata pun deras mengalir,
Sepanjang jalan terpandang pasir,
Hati dan jiwa rasa berdesir,
Jedah-madinah sekali mampir.

V
Sampailah jamaah ke kota Madinah,
Kota yang indah bikin terpana,
Jamaah tersebar dimana-mana,
Tangis terpancar rindu karena.

Bersegera pergi ke mesjid nabawi,
Tuk mengejar fadhilah ukhrowi,
Sembahyang fardhu empat puluh kali,
Demikian hadits sahih dirawi.

Mesjid nabawi begitu indah,
Luasnya sudah berlipat ganda,
Kalau tak bisa mengingat tanda,
Akan tersesat pastilah sudah.

VI
Habis sembahyang kunjungi rasul,
Sangatlah ramai susul menyusul,
Bersholawat orang tuk bertawasul,
Doa dipanjat sholawat disusul.

Doa mengalir terucap deras,
Di raudhah orang menangis keras,
Doa dan harap terdengar jelas,
mengharu biru sambil memelas.

Disela waktu pergi ziarah,
Jejak sang nabi pasti diarah,
Ke bukit uhud perang terparah,
Ke Mesjid Quba juga mengarah.

VII
Bertemu umat seluruh dunia,
Wajahnya bersih dan bercahaya,
Senyum mengembang tak ada sara,
Itulah indahnya kalau saudara.

Sembilan hari di kota madinah,
Tanpa terasa waktu yang fana,
Bergegas kan pergi tinggalkan tanah,
Menuju ka’bah di mekkah sana.

Rombongan tertib berkendaraan,
Pakaian ihram sudah dikenakan,
Mengambil mikad harus dilaksanakan,
Larangan ihram sudah diingatkan.

VIII
Sepanjang jalan baca talbiyah,
Tegarnya diri seakan tergoyah,
Menangis diri teringat ayah,
Yang telah besarkan bersusah payah.

Sepanjang jalan penuh berbatu,
Siangnya sangat panaslah tentu,
Rasul ke sana berteman satu,
Berminggu-minggu memakan waktu.

Ketika beranjak ke ujung malam,
Sampailah kami ke tanah haram,
Semua jamaah larut terdiam,
Pesona ka’bah begitu dalam.

IX
Pergilah kami ke lampu tanda,
Mulai tawaf pastilah sudah,
Mulut berzikir sepenuh nada,
Mata menangis sangatlah indah.

Tujuh kali diri berkeliling ka’bah,
Diakhiri sholat oleh sang hamba,
Terucap pinta dengan menghiba,
Agar akhlak burukjadi berubah.

Setelah itu pergi ke safa,
Untuk bersa’i tanpa terompah,
Turun bukit hitung berapa,
Sampai ke marwa kembali ke safa.

Tujuh kali jalani sa’i,
Badan letih tiada perduli,
Rambut dipotong supaya suci,
Duduk bersimpuh nyaman sekali.

Setelah itu mencari tempat,
Memandang ka’bah hendaklah dapat,
Sholatlah sunat berlamat-lamat,
Wahai Ilahi sangatlah nikmat.

Sesudah sholat membaca quran,
Kalaulah haus banyak minuman,
Berasal dari airnya zamzam,
Yang tak kering sepanjang zaman.

XI
Kalaulah ingin sampai ke subuh,
Pergi ke bawah baringkan tubuh,
Ketika waktu azan ditabuh,
Orangpun kembali ramai gemuruh.

Ramai dan banyak tak habis fikir,
Setelah subuh orang berzikir,
Tak pilih kaya ataupun fakir,
Tak pilih dermawan ataupun kikir.

Setelah dhuha pergi keluar,
Banyaklah orang tawar menawar,
Belilah susu dan roti tawar,
Mudah dimakan mubazir sukar.

XII
Kalaulah bisa ke hajar aswad,
Tanamkan niat yang sungguh kuat,
Janganlah zalim turutkan syahwat,
Agar prilaku tidak kelewat.

Pergilah juga ke hijir Ismail,
Sholat sunnah doa diambil,
Walaupun capek badan menggigil,
Tapi bahagia sudah dipanggil.

Sempatkan juga memegang ka’bah,
Tapi bukanlah untuk disembah,
Panjatkan doa dengan menghiba,
Agar keburukan bisa diubah.

XIII
Wahai saudara muslim sekalian,
Betapa nikmat karunia Tuhan,
Hati yang rindu ke tanah haram,
Dikabul niat terasa tentram.

Habis dhuha pergilah pulang,
Dijalan orang berlalu lalang,
Dagangan juga alang-kepalang,
Tasbih,cincin,ataupun gelang.

Pulang ke maktab mengurus badan,
Cuci pakaian bikin masakan,
Jangan ngerumpi saja percakapan,
Atau diskusi urus perpolitikan.

XIV
Sampailah kita dimasa puncak,
Delapan zulhijah pergi serentak,
Ke padang arafah kita berarak,
Tunaikan haji dengan semarak.

Wukuf adalah intinya haji,
Disana adam hawa berjanji,
Ke Padang arafah serahkan hati,
Seperti saat di mahsyar nanti.

Jutaan mukmin datang berkumpul,
Semua putih tanpa bertutul,
Kain dan selempang seperti Rasul,
Itulah pakaian haji yang betul.

XV
Setelah zuhur tibalah puncak,
Khutbah arafah datang semarak,
Airmatapun terserak-serak,
Tangis membuncah sampai tersedak.

Tak malu orang menangis keras,
Kadang seperti sudah tak waras,
Airmatapun mengalir deras,
Tak sisa lagi habis terkuras.

Panjatkan doa yang baik-baik,
Karena kita ditempat terbaik,
Waktunya juga waktu yang tabik,
Agar tak sesal setelah balik.

XVI
Datanglah petang mulai berkemas,
Ke muzdalifah tak perlu cemas,
Pergi semua mbak dan mas,
Takkan tertinggal atau terlepas.

Menunggu lama di muzdalifah,
Kumpulkan batu tanpa diminta,
Tuk dibawa pergi ke mina,
Untuk dipakai melempar jumrah.

Datanglah jemputan pergi ke mina,
Jangan berebut janganlah hina,
Agar tak sesat nanti disana,
Jutaan manusia ramai karena.

XVII
Sabarlah waktu melempar jumrah,
Lemparlah batu jangan amarah,
Bukan luapkan dendam membara,
Kepada syaitan yang kena dera.

Habis melempar kembali lagi,
Istirahatlah sampai ke pagi,
Setelah itu mengulang pergi,
Sampai terlaksana ke tiga kali.

Habis jumroh cukurlah rambut,
Kepala gundul tiga disebut,
Sunnahnya rasul mari diturut,
Agar mabrur haji terikut.

XVIII
Setelah bermalam di kota mina,
Kembali ke mekkah al mukarammah,
Tunaikan tawaf sebagai amanah,
Sa’ipun pergi wajiblah pula.

Habislah sudah tugas utama,
Kembali ibadah indah bermakna,
Sholat dan ngaji kerja utama,
Ke mesjid haram sang primadona.

Sempatkan pula pergi berumrah,
Miqad di tanim atau hudaibiyah,
Bisa pula dari ji'ronah,
Semua tempat adalah sunnah.

XIX
Empat puluh hari berakhir sudah,
pergi ke ka,bah tuk tawaf wada,
doa diucap tangan tengadah,
airmatapun basah ke dada.

Setelah itu hamba kan pulang,
jangan takdirkan nasibku malang,
sebelum daging berpisah tulang,
izinkan hamba datang mengulang.

ke negeri jauh hamba kembali,
bila tak pulang tak disesali,
izinkan lagi walau sekali,
hamba berkunjung wahai Sang Wali.

XX
Menjelang pulang janganlah lupa,
Buah tangan dikit tak apa,
Untuk keluarga dan tetangga,
Berbagi bahagia yang dijumpa.

Janganlah lupa membawa zamzam,
Itu diminta itu diidam,
Walau sedikit pengobat dendam,
Tuk kelak datang ke tanah haram.

Belilah pula korma yang segar,
Untuk dimakan untuk disebar,
Agar tetangga tiada sabar,
unuk berangkat berhaji akbar.

XXI
Ini sepotong syair sendiri,
Sekedar ingin turut berbagi,
Pada saudara yang akan pergi,
Ke tanah suci tunaikan haji.

Pada sahabat saya berpesan,
Jalani rukun janganlah bosan,
Mudah-mudahan kan jadi insan,
Yang kuat iman sebagai hiasan.

Inilah syair hamba yang daif,
Maafkan ada kata yang selip.
Ditulis dari menjelang maghrib,
Semoga berguna untuk dikutip.

Al Faqiir
Hamdi Akhsan.

SYAIR HAJI

- Copyright © DAYAK BANJAR - Devil Survivor 2 - Powered by Blogger - Designed by Machsada Edogawa -